Denirarga | Part 7

734 41 10
                                    

Jangan pernah berhenti tersenyum dan tertawa karna kedua hal itu sudah menjadi candu untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan pernah berhenti tersenyum dan tertawa karna kedua hal itu sudah menjadi candu untukku.

Happy Reading..

***

Pagi hari nya, seluruh peserta ospek dengan dresscode berwarna putih berkumpul di lapangan utama Universitas sesuai fakultas lalu perjurusan. Lapangan yang sangat luas, menampung seluruh mahasiswa baru Universitas Bayanaka bahkan masih bisa jika di tambah mahasiswa lama. Suasana riuh, dan kegiatan ospek pun di tutup dengan pesta holy.

Pesta khas dari negara India, setelah melalui kegiatan ospek yang lumayan berat. Para peserta sangat lepas saat seluruh nya menggenggam bubuk holy lalu melemparnya ke udara. Dan mereka pun resmi menjadi mahasiswa di Universitas Bayanaka, Jakarta pada tahun ini.

Denira tengah bermain serbuk holy itu dengan teman-teman jurusan nya. Serbuk itu pun sudah mengubah t shirt putih yang di gunakan oleh Denira menjadi penuh warna. Tangan kanan Denira yang masih terluka, membuat pergerakan gadis itu sedikit terbatas, hanya tangan kiri nya lah yang bebas memainkan serbuk itu.

Arga memperhatikan Denira dari kejauhan, sorot mata teduh itu menatap Denira dengan tatapan memuja. Denira tersenyum bahkan tertawa lepas bersama teman-teman baru nya. Hanya saja, ia tidak terlalu suka dengan lelaki bernama Nicholas itu, seperti nya lelaki itu terlalu dekat kekasih nya.

Ospek telah berakhir, Arga memaksa mengantar Denira pulang dan hal itu semakin membuat banyak orang mengetahui hubungan kedua nya.

"Bisa naik nya?" Tanya Arga pada saat kedua nya sampai di parkiran Universitas.

Denira tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya, mobil jeep Arga yang tinggi membuat Denira kesulitan menaiki mobil tersebut karna jika menaiki mobil jeep, tentu saja tangan harus berpegangan.

"Sini aku bantu," Arga mengangkat tubuh Denira, membantu nya menaiki mobil dan hal itu menjadi pusat perhatian orang-orang yang berlalu lalang di area parkiran seperti dulu, saat masih di SMA Dharmawangsa. Denira melihat orang-orang yang menatap kedua nya bahkan banyak perempuan yang menatap nya dengan tatapan iri. Namun Arga seperti nya tidak peduli, ia tetap fokus pada Denira.

Setelah membantu Denira, Arga berputar lalu menaiki mobil tersebut pada pintu yang satu nya.

"Jadi flashback lagi," Ucap Denira saat Arga menutup pintu, membuat Arga menatap kekasih nya itu.

"Dulu kaki sekarang tangan, petakilan banget sih." Ucap Arga sembari memakai seatbelt lalu melakukan hal yang sama pada Denira.

"Dulu kan gara-gara kamu, Ga." Sahut Denira.

"Kok aku? Kan kamu yang nabrak aku waktu itu," Arga membela diri sembari menyalakan mesin mobil nya. Ya, memang pada saat itu kejadian nya seperti itu, Denira yang menabrak tubuh Arga hingga ia terjatuh sendiri.

DENIRARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang