"Disaat orang berkata cinta itu buta, itu tidak berlaku untukku. Aku mencintai karena melihatnya, melihat kelebihan maupun kekurangan yang membuatku jatuh cinta. Hey! He's mine." ~ Denira
"Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk aku mencintainya tap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cara balas dendam gue itu ga selalu memaki ataupun memakai kekerasan, karna gue punya cara sendiri untuk membuat lawan gue kalah.
Happy Reading..
***
Setelah melaksanakan kegiatan ospek, kini masa perkuliahan pun sudah di mulai. Denira berada di kelas nya, dan beruntung sekali bisa satu kelas dengan Sarah. Sayang Lisa dan Nicholas berada di kelas lain.
Setelah melalui perkenalan dengan Dosen, mata kuliah pertama yang tengah Denira pelajari kali ini adalah Pengantar Linguistik, ya ilmu yang mempelajari bahasa. Dosen yang mengajar bernama pak Budi, seorang pria paruh baya dengan kacamata yang bertengger di hidungnya. Suatu nama yang identik dengan bapak buku bahasa Indonesia bukan?
Di depan sana, pak Budi tengah menjelaskan secara rinci apa itu Linguistik dan para mahasiswa dengan fokus mendengarkan, ada yang mencatat hal-hal yang menurut mereka penting atau ada juga yang langsung merekam penjelasan dosen itu.
Waktu terus berjalan, hingga kelas pun berakhir..
"Baiklah, hari ini kelas saya akhiri." Pak Budi membereskan buku-buku nya begitu pula dengan Denira dan mahasiswa lainnya.
"Dey, ke cafe yang deket taman yuk." Ajak Sarah menghampiri kursi Denira.
"Bentar, Arga whatsapp nih." Sahut Denira sembari membuka pesan yang di kirimkan oleh Arga.
Mulut Cabe🖤 : udah selesai kelas?
Denira tersenyum lalu membalas pesan Arga. Sarah pun memutuskan untuk duduk di kursi lain di depan kursi Denira.
Denira Alexandra : baru aja selesai, kamu?
Sarah menghela napas, "enaknya punya pacar." Ucap Sarah membuat Denira menatap temannya itu.
Mulut Cabe🖤 : ga ada dosen, mau makan? Makan bareng, aku ke kesana ya???
Denira terdiam setelah membaca balasan Arga, sejenak ia berpikir. Mengapa ia tidak ke kantin fakultas Ilkom saja? Di sana pasti ada Gladys dan Denira akan membalas perbuatan cabe-cabean itu. Buru-buru Denira membalas pesan Arga agar lelaki itu tidak lebih dulu ke kantin fakultasnya.
Denira Alexandra : Aku aja deh yg ke kantin sana, boleh kan?
Mulut Cabe🖤 : Sama siapa? Mau aku jemput?"
"Sar, makan di kantin Ilkom yuk." Ajak Denira pada Sarah.
"Hah?"
"Kantin Ilkom, yuk yuk yuk.."
"Gue jadi nyamuk gitu disana?"
"Engga lah Sar, gue yakin di sana banyak cogan. Lumayan kan kalo lo dapet kenalan anak Ilkom. Ada kak Daffa juga pasti." Bujuk Denira.
