Denirarga | Part 21

702 37 14
                                    

"Jadi, kamu pilih game atau aku? Ck! Pertanyaan bodoh! Bagaimana mungkin ia bertanya hal seperti itu di saat ia tau, ia sudah menjadi dunianya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, kamu pilih game atau aku?
Ck! Pertanyaan bodoh! Bagaimana mungkin ia bertanya hal seperti itu di saat ia tau, ia sudah menjadi dunianya?"

Happy Reading...

***

Denira bersenandung ria menyanyikan lagu long way home dari 5 Seconds of Summer saat menaiki anak tangga kediamannya. Setelah makan bersama Maura, keduanya langsung berbelanja hingga lupa waktu. Saat keluar dari mall langit bahkan sudah berubah menjadi hitam.

Saat melewati kamar Dion, Denira sempat mendengar kakak laki-laki nya itu berseru dan sesekali mengumpat. Denira menghela napas, Dion pasti sedang bermain game. Itu artinya Arga pun sama, ah Arga bahkan belum mengabarinya lagi.

Denira memasuki kamar, menaruh barang belanjaannya di atas tempat tidur lalu menjatuhkan tubuhnya di tempat yang sama. Bola matanya menatap langit-langit kamar, gadis itu menghela napas kembali, ya seperti inilah jika mempunyai pacar seorang gamer. Ia akan terlupakan, namun Denira mengerti itu lebih baik daripada Arga harus bermain api dengan gadis lain.

Denira mengubah posisinya menjadi duduk, ia mengambil sebuah bathrobe dan memutuskan untuk mandi sembari mendengarkan lagu-lagu yang berputar di playlist ponselnya. Setelah selesai dengan aktivitas mandinya dan memakai baju tidur, Denira berjalan keluar kamar menuju kamar Dion.

Denira sempat mengetuk namun Dion tidak menyahuti, tentu saja karna Dion memakai headphone. Denira yang merasa bosan pun memasuki kamar Dion lalu menjatuhkan bokongnya di atas tempat tidur milik Dion. Sebuah game dengan senapan itu terpampang jelas di layar PC Dion. Ya, karna Dion seorang mahasiswa teknik komputer selain laptop ia juga memiliki seperangkat PC di kamarnya.

Dion belum juga menyadari jika Denira berada di sana, atau mungkin karna ia terlalu fokus bermain. Denira memutuskan untuk menarik kursi lain lalu duduk di samping Dion, saat itulah Dion menyadari keberadaannya.

"Abang.." Denira menusuk-nusuk lengan Dion mengunakan jari telunjuknya.

Dion tidak bergeming, ia hanya melirik Denira menggunakan ekor matanya dan kembali fokus pada game itu.

"Ga, cewek lo nih." Ucap Dion pada speaker headphone nya. Ya, tentu saja karna itu permainan online keempat lelaki itu akan saling terhubung.

"Apaan? Oh oke, gue bilangin. Bentar yak."

Dion melepas headphone nya mengalungkan benda itu di leher. Masih dengan tatapan yang fokus pada layar PC, tanpa menatap Denira lelaki yang memakai celana boxer sponge bob itupun akhirnya berbicara padanya.

"Ngapain lo?"

"Bete." Sahut Denira.

"Arga lagi main, lo ngertilah."

DENIRARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang