Aku mencari, karna aku yang sekarang bukan aku yang dulu yang membiarkan kamu hilang tanpa penjelasan.
Happy Reading..
***
Denira berjalan menuju gedung fakultas Ilkom dengan tergesa, Arga belum juga mengabarinya bahkan ponsel Arga tidak aktif dan hal itu membuat Denira semakin khawatir. Denira sampai menghubungi salah satu pegawai Arga di distro, namun hasilnya sama. Ia mengatakan jika Arga tidak ke tempat itu. Denira memutuskan menunggu di depan kelas Arga, dengan harapan ia akan bertemu Arga di sana.
Kelas Arga selesai dan ia melihat Daffa yang tengah berbicara dengan temannya di dalam kelas melalui jendela. Gadis itu terlihat menggigiti kuku jarinya, ia tidak melihat Arga dan memutuskan untuk menanyakan pada Daffa. Saat Daffa mengalihkan tatapannya pada jendela dan mengetahui Denira ada di sana, lelaki itu langsung bergegas menghampiri Denira.
"Dey, cari Arga?"
Denira mengangguk, "iya kak, Arga kemana ya? Hapenya ga aktif. Dia belum ngabarin gue dari kemarin."
"Lah, gue malah mau nanya ke lo. Arga hari ini ga masuk, tumben banget itu anak."
Pikiran buruk semakin berkecamuk dalam kepala Denira, sebenarnya Arga kemana? Denira merasa takut, ia takut Arga tiba-tiba menghilang seperti dulu, Denira takut Arga meninggalkannya tanpa kejelasan seperti dulu. Jika dulu Denira membiarkan hal itu terjadi, namun tidak untuk sekarang. Seiring berjalannya waktu semua hal berubah.
"Kak, tolong cariin Arga." Terdengar nada memohon dari ucapan Denira.
"Lo yang pacarnya aja ga tau, apalagi gue. Tapi lo tenang aja, gue bakal bantu lo kok." Ucap Daffa sembari tersenyum.
"Tolongin ya kak, kemarin ada problem. Gue khawatir dia kenapa-kenapa."
"Kalian berantem?"
Denira menggeleng, "engga kak, yang jelas ada problem tapi bukan masalah gue dan dia."
"Yaudah lo tenang aja, kalo ketemu gue langsung suruh kabarin lo. Gue cabut yak." Setelah mengatakan itu, Denira mengucapkan terimakasih pada Daffa, dan Daffa pun pamit.
Denira menatap punggung Daffa yang semakin menjauh, ia berharap Daffa bisa segera menemukan keberadaan Arga. Setelah itu Denira kembali berjalan, ia ingat janjinya pada Maura, mereka berdua akan bertemu di pgro mall, mall tua yang menjadi tempat nongkrong Deimar dulu. Denira berjalan menuju parkiran, memasuki mobilnya dan mobil pun mulai melaju menuju tempat pertemuannya dengan Maura.
***
Di atas rooftop distro nya, ada sebuah ruangan yang tidak terlalu besar. Disana Arga tengah duduk bersandar pada dinding pembatas ia menduduki sebuah bantal besar, di depannya ada sebuah meja dengan PC yang tengah menampilkan game online dan telinga Arga terpasang sebuah headphone.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENIRARGA
Romance"Disaat orang berkata cinta itu buta, itu tidak berlaku untukku. Aku mencintai karena melihatnya, melihat kelebihan maupun kekurangan yang membuatku jatuh cinta. Hey! He's mine." ~ Denira "Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk aku mencintainya tap...