AYG -23- Dinner (tak) Romantis

546 40 4
                                    

============
-23- Dinner (tak) Romantis
============

Setelah kejadian yang menggegerkan seantero fakultas itu, Ira akhirnya menyuruh Hendra untuk tidak menjemputnya di fakultas. Alasannya karena Ira tidak ingin menjadi pusat perhatian.

Hendra
Hari Sabtu, kamu ada acara?

Satu pesan masuk dari Hendra sekitar dua jam yang lalu dan Ira baru saja membacanya setelah mandi.

Me
Nggak ada. Memangnya ada apa?

Hendra
Dinner yuk! Kamu mau, kan?

Me
Mau. Tapi saya yg milih tempat sama makanannya. Gimana? Kamu setuju?

Hendra
Oke. Jadi, saya cuma bawa badan sama mobil nih?

Me
Iya. Pokoknya kamu tenang aja. Semuanya aman sama saya.

Begitu sudah tidak ada balasan dari Hendra, Ira bergegas keluar dari kamar. Pada saat yang sama Raya juga keluar dari kamar.

"Raya," panggil Ira. "Aku boleh minta bantuan?"

"Bantuan apa, Kak?"

"Nanti malam aku mau dinner sama Hendra. Ukuran sepatu kita kan sama, nah aku mau pinjem sepatu kamu, boleh kan?"

"Boleh banget, Kak. Cie yang mau dinner."

"Apaan sih!"

"Cie...."

Raya berlalu untuk mengambil sepatu miliknya. Sedangkan Ira mulai fokus mencari restoran di web browser. Jika kalian bertanya kenapa Ira lebih memilih meminjam daripada membeli sendiri, jawabannya sudah pasti Ira tidak mau menghamburkan uang hanya untuk sepasang sepatu yang dipakai semalam saja. Beberapa sepatu miliknya yang belum pernah terpakai sudah dijadikan kado ulang tahun.

Raya kemudian muncul dengan membawa sepasang sepatu hak tinggi.

"Ini ukurannya berapa?" tanya Ira.

"Tujuh belas, Kak."

"Hah? Itu tinggi banget, Ray. Aku nggak biasa pakai heels."

"Yang di kamar malah lebih tinggi dari sepatu itu. Kakak mau?"

"Nggak. Yang ini aja."

***

Tepat pukul tujuh malam, Hendra tiba di kost-an Ira. Begitu sudah mematikan mesin mobil, Hendra mengeluarkan ponsel dan menekan aplikasi hijau bergambar gagang telepon.

Me
Saya udah di depan. Kamu keluar, ya.

Mendapat centang abu-abu dua, Hendra menaruh ponsel di dasbor lalu keluar. Sambil menunggu Ira, Hendra mengecek penampilannya sebentar di kaca spion.

"Lama nunggunya?"

Hendra menoleh ke sumber suara. Dalam sekejap laki-laki itu terpana melihat penampilan Ira malam ini. Rambut panjangnya dibuat sedikit bergelombang pada bagian ujungnya dan seperti biasa diberi aksen jepit rambut kepala Doraemon di bagian poni. Tubuh gadis itu dibalut dress A line berwarna biru muda, serasi dengan kemeja yang dikenakan Hendra malam ini.

Hendra memandang Ira tanpa kedip hingga tanpa sadar ada Raya yang sedari tadi berdiri di samping Ira.

"Cieee, janjian pakek warna biru muda nih."

After Your'e Gone [New Version - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang