AYG -32- After You're Gone

707 35 0
                                    


=============
-32- After You're Gone
=============

Di musik room, Joni dan Danu tampak senang melihat pertemuan itu. Semua berjalan sesuai rencana, walau agak sedikit kendala karena Hendra terlambat datang. Di grup "Team Ra-Va Bersatu" Jojo dan yang lain memang sudah merencanakan pertemuan itu sejak lama.

Hendra kini sudah berada di atas pelaminan. Lalu Jojo memberikan mikrofon yang dia pegang.

"Karena mereka sekarang sudah bertemu, bagaimana kalau pasangan ini duet nyanyi. Lagunya sudah kami pilihkan dan pasangan ini akan diiringi musik oleh dua teman kita, Joni dan Danu!" kata Mita. "Udah lama kan kita nggak nge-band? Setuju kan kalau pasangan ini duet?"

Ira diam tak berkutik. Dia merasa sedang terkena jebakan batman dari teman-temannya.

Mita mengangsurkan mikrofon ke Ira. Ira tidak langsung menerima. "Ta, aku...."

"Anggap aja kamu lagi nyumbang lagu buat aku sama Jojo. Nih."

Kalau sudah begini, Ira tidak bisa menolak. Dia menerima mikrofon sekaligus ponsel milik Mita. Ponsel itu gunanya untuk melihat lirik lagu yang nanti akan dinyanyikan.

Tak lama, Joni membuat arasemen intro dari alat musik keyboard. Lalu kemudian suara Hendra terdengar.

Kau cintaku dengarkanlah
Dalam lagu kuingin bicara
Tentang janji tulus ku untukmu
Kuingin memilikimu

Ini pertama kalinya Ira mendengar suara Hendra saat bernyanyi. Ira pun melihat Hendra sangat menghayati bait lagu tersebut, seakan-akan lagu itu ditujukan untuknya, bukan untuk Jojo dan Mita.

Giliran Danu yang membuat arasemen. Ira memposisikan mikrofon di dekat bibirnya dan melihat lirik lagu gilirannya dari ponsel Mita. Sungguh bernyanyi tanpa latihan sebelumnya membuat Ira tidak tahu lirik lagunya.

Setulus hati ku mencintaimu
Sepenuh jiwa ku menyayangimu
Dan kuingin engkau pun selalu
Selalu mencintaiku

Tak ingin lagi mencari  yang lain
Dalam kehidupanku ini
Ingat janji ini
Janji sampai mati

Benar, lagu tersebut bukan ditujukan untuk Mita dan Jojo. Sebab Ira benar-benar menghayati lagu itu dari hatinya.

[Hendra]
Setulus hati ku mencintaimu....

[Ira]
Sepenuh jiwa ku menyayangimu....

[Hendra]
Dan kuingin engkau pun selalu....

[Ira dan Hendra]
Selalu mencintaiku

Hendra dan Ira berhasil membawakan lagu dengan baik, sampai mereka dihadiahi tepuk tangan yang meriah dari tamu undangan.

***

Ketika resepsi sudah selesai, Danu dan Joni serta Sarah dan anaknya pamit pulang. Danu rupanya tidak sendiri, dia pulang bersama dengan Gita dan Rita. Sementara Ira berada di lobby menunggu Raya. Dia dan Raya sudah berjanji akan pulang bersama.

Karena Raya tidak muncul juga, Ira berinisiatif menghampiri anak itu. Namun begitu Ira memutar tubuhnya, sosok Hendra muncul tiba-tiba.

"Hai," Ira menyapa Hendra dengan senyum kikuk.

"Kamu nunggu siapa?"

"Raya. Kamu kenapa masih di sini?"

"Ini kan hotel Papa aku, jadi sah-sah aja aku ada di sini."

Iya juga. Batin Ira.

"Makasih, ya," kata Ira tiba-tiba.

"Untuk?"

"Ini." Ira menunjukkan ponsel pintarnya yang berbalut softcase pemberian seseorang saat wisuda.

"Oh. Iya. Sama-sama." Hendra tersenyum kikuk. Ternyata hadiah darinya dipakai. "Kamu apa kabar?" tanyanya kemudian.

"Seperti yang kamu lihat. Baik-baik aja."

"Beneran kamu baik-baik aja?"

Ira menahan napas. Pertanyaan itu ... seharusnya kamu tanya sejak dua tahun yang lalu. "Iya."

Kemudian, Ira dan Hendra terjebak dalam keheningan.

"Hendra?" panggil Ira setelah lama terdiam. "Aku mau meluruskan sesuatu, soal yang di Monas itu." Ira menarik napas. "Awalnya aku memang sempat menganggap kamu ini Alvi—iya, apa yang kamu bilang memang benar."

Mengambil jeda beberapa detik, Ira memberanikan diri untuk menatap wajah laki-laki itu. "Tapi aku nggak tau sejak kapan, perasaan itu mulai berubah. Sejak saat itu, aku nggak pernah melihat kamu sebagai orang lain. Kalau kamu sadar, waktu tiga puluh hari itu, kamu berhasil bikin aku jatuh cinta. Sama kamu." Ira menarik napas lagi. "Dan soal di Monas itu... aku merasa deja vu. Aku nggak tau kata-kata apa yang kuucapkan sampai bikin kamu sakit hati. Aku minta maaf."

Selanjutnya, Ira merasa tubuhnya didekap dari depan, sampai bisa mencium aroma parfum dari orang yang memeluknya.

"Maaf dan terima kasih," ucap Hendra yang kepalanya masih berada dibahu Ira. "Maaf karena aku baru sadar. Dan terima kasih atas kejujuran kamu."

Ira membalasnya dengan mengalungkan tangannya ke pinggang laki-laki itu. "Sama-sama."

Berada di dalam rengkuhan laki-laki itu, Ira merasa lega. Sebab dia sudah mengungkapkan perasaannya. Diam-diam, Ira tersenyum sumringah.

Tanpa Ira sadari, bahwa Joni, Danu dan Raya mendengar ungkapan perasaannya itu. Raya yang tidak muncul adalah salah satu bagian dari rencana Jojo. Sayangnya Jojo tidak bisa melihatnya secara langsung.

***

Menuju ENDING gaes.

Dah gitu aja.

After Your'e Gone [New Version - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang