AYG -13- Rahasia Papa

564 39 5
                                    

Sekeras apapun manusia memisahkan cinta, takdir tetap akan menyatukannya.
-Alva Hendrawan-

============
-13- Rahasia Papa
============

Hendra tiba di kantor papanya satu jam kemudian. Setibanya di sana Hendra langsung memasuki lift dan menekan angka 10 tempat dimana Anto berada.

Begitu pintu lift terbuka, setengah berlari Hendra menuju ruangan sang papa. Saat Hendra membuka pintu ruangan, matanya menangkap Mayang yang duduk di sofa.

"Lho Hendra? Kamu kok tumben ke sini? Kamu tadi bilangnya ke rumah Ibas, kan?" tanya Mayang yang kaget dengan kedatangan Hendra.

"Papa mana, Ma?" Hendra justru bertanya alih-alih menjawab pertanyaan Mamanya.

"Papa lagi di toilet." Pada saat yang bersamaan Anto keluar dari toilet. Dia kaget melihat kedatangan Hendra.

"Ada apa kamu ke sini, Hendra?"

"Bisa tolong jelaskan tentang ini, Pa?" Hendra membanting kertas tes DNA ke meja kerja papanya.

Anto memungut kertas itu lalu membacanya. Keduanya membulat sempurna. "Kamu melakukan tes DNA?"

"Iya. Kenapa? Papa kaget? Oh atau jangan-jangan ini alasan Papa nyuruh aku batalin katering, karena Papa udah tahu siapa Marissa Hapsari! Ya kan, Pa?" tanya Hendra berapi-api. "Sekarang aku tanya sama Papa, Papa kenal kan, sama Marissa?"

Anto menghela napas. Melepas kacamata yang ia kenakan, meletakkannya di meja, lalu memijat pelipisnya. Sementara itu, Mayang tidak bisa berbuat apa-apa. Menurutnya sudah saatnya Hendra tahu masa lalu suaminya yang sudah dirahasiakan sejak lama. Mayang sengaja menyuruh Hendra mencarikan katering agar Marissa bisa bertemu dengan anaknya.

"Kamu duduk dulu, Hendra. Nanti Papa jelaskan," ujar Anto akhirnya. Hendra menurut. Dia duduk di samping mamanya.

Anto duduk di sofa single yang letaknya di seberang sofa yang diduduki Mayang dan Hendra. Kembali menghela napas sebelum akhirnya mulai menceritakan kisah hidupnya dua puluh dua tahun yang lalu di kota kembang.

****

"Ma, jangan bersikap kayak gitu sama Ica. Ica itu istri aku."

"Tapi Mama nggak suka sama dia! Dia itu anak nggak jelas asal usulnya, mau ditaro mana muka mama punya mantu miskin kayak dia! Mama kan sudah bilang, kamu itu nikahnya sama Mayang yang udah jelas asal usulnya."

Anto mendengus. Selalu seperti ini. Sang mama—Nyonya Arumi—selalu membandingkan Marissa dengan perempuan yang menurutnya setara dengan keluarganya. Sejak awal mengetahui hubungannya dengan wanita yang kini menjadi istrinya itu, Nyonya Arumi langsung tidak setuju. Alasannya karena Marissa berasal dari panti asuhan. Memang sejak kecil Marissa dititipkan di panti asuhan lantaran kedua orangtuanya sudah meninggal. Menurut Nyonya Arumi, Marissa sama sekali tidak setara dengan keluarganya. Namun Anto tetap menikahi Marissa, meski tanpa restu dari sang mama.

Kebencian Nyonya Arumi terhadap Marissa semakin menjadi. Dia terang-terangan mengenalkan Mayang sebagai calon istri Anto. Hal tersebut membuat Marissa tertekan, apalagi Nyonya Arumi terus mendesak Marissa agar rela dimadu.

"Anto, kalau kamu tetap mau mempertahankan pernikahanmu dengan Marissa, Baiklah. Mama akan turuti. Tapi dengan syarat, kamu harus menikah dengan Mayang."

After Your'e Gone [New Version - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang