BELA POV
Ku gerakkan badanku untuk bangkit, tapi seluruh tubuhku terasa nyeri.
Aku membuka mataku perlahan dan tersadar kalau Firman tidur di atas tubuhku.
Ahh. Ku yakin besok badanku terasa pegal.
Dan sialnya lagi, aku besok harus mengikuti meeting yang tak penting karena paksaan dari bosku itu yang beberapa hari tak mau keluar rumah.Siapa lagi kalau bukan pria yang tertidur nyenyak di atasku ini.
Aku merasakan hembusan nafasnya di leherku, ku gerakkan telapak tanganku mengusap punggungnya lembut.
Ku arahkan mataku ke arah jam yang menempel di dinding.
Ku liat sudah pukul 4 pagi.
Rasanya tak tega membangunkannya yang terlihat sangat nyenyak.
Apalagi dia yang akhir-akhir ini tak bisa tidur.
Seminggu setelah Sella meninggalkan negara ini, dan memutuskan liburan dengan selingkuhannya, Firman tak pernah tertidur senyenyak ini.
Terkadang dia bangun tengah malam dan entah apa yang dia lakukan yang jelas dia terbangun dan tak kembali ke kamar hingga pagi menjelang.
Akhirnya aku memutuskan membangunkannya, karena butuh waktu sedikit lama untuk mengurusnya yang seminggu ini terlihat kacau.
Aku tak ingin dia terlihat kacau setelah seminggu tak menampakkan diri di perusahaan.
"bangun Ay.. Kau harus meeting hari ini"
Goncangku di bahunya.Aku baru merasakan tak bisa nafas bebas karena menahan tubuhnya di atasku.
"Ay.. Bangun. Kau sungguh berat sekali"
Keluhku karena dia tak juga bangun-bangun."Ay.."
Panggilku lagi.Aku mengecup pundak kirinya yang tepat ada di bawah daguku.
Aku akhirnya menyerah, mungkin dia butuh waktu sebentar lagi untuk bangun.
Aku mengambil hpku yang ada di nakas dan melihat notifikasi yang masuk.
Hanya ada info dari managerku kalau sekarang aku juga harus masuk kerja.
Lah dia pikir aku tak mau kerja? Kalau dia tau aku mengurus bosnya pasti dia akan syok dan tak akan berani mengancamku untuk di laporkan ke HRD.
Aku meletakkan hpku lagi ke atas nakas dan memeluk Firman.
"Capek ya mikirin istri kamu itu? Tapi kamu juga harus jaga kesehatan karena mikirin istri kamu juga butuh tenaga"
Bisikku.Firman menggeliat dan terdengar bergumam.
"aku tau itu"
Bisiknya."satu ronde, dan kamu siap-siap setelah itu"
Ujarku mengigit bahunya. Dan Firman mendesah.Dia mengangkat kepalanya tepat di depan mukaku
Ku lihat matanya yang merah sehabis bangun tidur.
Ku kalungkan tanganku di lehernya dan Firman menempelkan bibirnya di bibirku.
Aku membalasnya ku lihat ada senyum di bibirnya.
"Masalah gini aja kau baru mau bangun"
Ejekku yang di balas kekehan."bukan tak mau bangun, berada di atasmu dan memelukmu rasanya aku ingin menghentikan waktu"
Ujarnya yang membuatku merona. Walaupun aku masih menampilkan wajah datarku."doggy style?"
Ujarnya yang membuatku melotot."NO! kau tau, semalaman aku harus menahan beban tubuhmu. Kau pikir aku masih sanggup harus begitu?"
Ujarku jengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife✅
RomanceKau hadir saat kau lelah. Kau hadir saat Kau butuh pelukanku. Aku sadar aku hanya tempatmu menghapus lelah, tapi tak apa bagiku kau bahagia itu sudah cukup.