24.

54.7K 3K 170
                                    

Ada yang bilang cerita gw ribet. Iya kenapa? Emang gw buat gitu! Gak suka gak usah baca. Simple

Gak usah banyak bacot kalau cuma bisa bikin mood gw ancur💩. Kalau komen kritik yang berfaedah mah monggo. Lah ini seenak udel bilang cerita gw ribet. Ribetan lu gw blok juga lu💩 #asahgolok

AUTHOR POV

Bella tidak tau lagi harus berbuat apa. Tiga minggu ini hidupnya harus frustasi memikirkan suaminya yang bertingkah paling dia benci.

Bella sendiri tak mengerti apa salahnya, hingga Firman berbuat seperti itu.

Diam.

Ya, kalau dulu mungkin dia bisa memaklumi itu. Tapi setelah sebulan hidup bersama suaminya, entah kenapa Bella merasa hidupnya seperti jungkir balik. Dan terus di tarik ulur.

Puncaknya tiga minggu belakangan, tak ada angin tak ada hujan. Lelaki yang yang mulai bisa terbuka kepadanya, lagi-lagi menutup diri.

Bukan hanya pada Bella, pada Alexpun sama Firman tak ingin bertemu dengan siapapun.

Kamar selalu di kunci, keluar kamar pasti hanya menerima makanan yang di delivery. Bella tak paham apa yang di inginkan suaminya itu.

Kalau sekedar Bella yang di begitukan, Bella mungkin tak akan sesakit hati sekarang. Bella sakit hati saat anaknya menangis ingin bertemu Firman yang mengurung diri di kamar.

Bella memaksa berbicara tapi Firman akan dengan dingin melewatinya. Kalau dia paksa, Firman akan diam dan seperti orang tolol, Bella berbicara kepada patung.

Pernah dia mengguncang tubuh suaminya agar berbicara sekata saja. Tapi hasilnya nihil.

Sekarang, dia sudah terlanjur benci menghadapi mau suaminya.

"sekarang terserah kamu. Kamu maunya apa? Mau diemin aku? Mau buat anak kamu nangis tiap hari soalnya kamu gak mau ketemu? Terus aja kamu sakitin kita. Itukan yang kamu mau? Kamu merasa bisa semaunya sendiri! Aku capek ngurusin kamu. Aku capek. Aku gak tau salahku apa, kamu tiba-tiba gak mau ngomong. Pintu kamu kunci dari dalem. Aku nyerah deh mas"
Ujar Bella lelah saat Firman memabawa makanan yang dia pesan melalu online.

Firman menghentikan tangannya yang tadi memutarkan kursi rodanya.

"iya emang, dari awal aku udah katakan sama kamu. Aku itu cuma bisa nyusahain, bisanya cuma bikin capek. Kamu tetep pura-pura rawat aku. Padahal kamu tau kamu sendiri gak akan mampu hadepin aku! Siapa sih aku? Cuma orang cacat! Kamu gak mau urusin aku itu hak kamu.. Dan soal Alex maaf aku gak bisa lagi natap Alex. Aku gak bisa menatap anakku yang terang-terangan tersakiti karenaku."

Ujar Firman yang tiga minggu ini bungkam. Firman memukul dadanya yang sesak.

"kamu..kamu denger aku sama Alex waktu itu?"
Tanya Bella tak berkutik.

Bella merosot di hadapan Firman.
"apa yang kamu denger?"
Tanya Bella takut.

"Aku denger semua Bell.."
Ujar Firman sesak dan meremas makanan yang ada di pangkuannya.
"Denger kamu gak mau ngurus aku. Dan denger Alex yang kurang perhatian gara-gara aku. Aku gak tau kalau kalian tersiksa ngurusin aku"

"Nggak mas.. Nggak"
Bella menggeleng dan menangis

Dia ingat apa yang dia ucapkan waktu itu.

Bagaimana dia tak tau kalau Firman mendengar itu?

Dia berpikir, Firman hanya cari gara-gara padanya agar Bella menjauh darinya. Nyatanya dia menorehkan luka di hati suaminya lagi. Dan dia yang berniat menjauh dari suaminya.

The Secret Wife✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang