8. Takdir

71.6K 2.9K 50
                                    

Bela POV

Setelah aku berdebat dengan teman Firman, aku beranjak pergi. Dan nafsu makanku seketika hilang.

Aku memutuskan mencari tempat tinggal yang layak. Bagaimanapun, uang bekerjaku selama ini sama sekali belum pernah ku pakai. Yang artinya cukup untuk satu tahun kedepan, karena begitu banyak gaji yang di berika perusahaan selama aku bekerja.

Tapi saat aku akan mencegat taksi, lenganku di tarik seseorang dan kakiku bergetar menatap mata kelamnya.

Hanya seminggu aku meninggalkannya, dan tubuhnya kurus serta kantung matanya yang menghitam.

Dia mencekram lenganku dan menatapku tajam.
Ku lihat luka di sana, apakah dia terluka atas kepergianku?

"Seharian aku mencari kau kemanapun! Dan akhirnya aku menemukanmu"
Ujarnya lirih dan menarikku dalam pelukannya.
"kenapa kau meninggalkanku dengan cara seperti ini Ay..?"

Ujarnya tercekat di balik bahuku.

Aku yang tak sanggup menahan semuanya pun, membalas pelukannya dan terisak di dadanya.

"Aku.. Aku harus pergi. Aku tak mau kau kesusahan, dan aku mendengar semuanya saat kau tak mengharapkanku itu sudah cukup untuk membuat keputusan"
Ujarku terisak dan sesak menggelanyuti dadaku.

"Maaf Ay.. Semua itu gak seperti yang kamu dengar, aku hanya tak ingin kau di caci maki oleh Sella. Aku gak bisa"
Ujarnya menangkup pipiku.
"pulang bersamaku ya? Aku membutuhkanmu. Aku.."

Aku menutup mulutnya dengan bibirku.

Firman tak perlu memohon kepadaku seperti itu, karena dia pria yang pantas mendapatkan segalanya.

Apa yang kurang darinya?

Tapi.. Apa harus aku?

Aku melepaskan ciumanku dan mengusap rahangnya lembut.

"Don't care about me. Aku sudah melepas semuanya Firman. Kamu sudah menandatangani surat gugatan cerai kita. We are done. Aku gk mau memperpanjang lagi urusan kita. Aku capek, aku capek menjadi seperti ini. Makasih atas semuannya"

Firman hanya menatapku. Dia mengusap cepat air matanya yang menetes.

"kenapa harus saya selalu di tinggalkan? KENAPA!?"

Ujarnya frustasi dan menggoncang bahuku.

Aiu tak pernah melihat Firman seperti ini.

"SELLA! KAMU DAN SEMUA ORANG NINGGALIN SAYA! APA SALAH SAYA?"
Aku yang tak kuasa melihatnya seperti ini memeluknya erat.

"Aku harus gimana?"
Lirihnya dan tubuhnya lemas hingga terduduk di aspal.

Aku jongkok dan tangisku pecah.
"Aku capek Bel.. Aku udah nyerah ke kamu, tapi kamu juga pergi. Aku mau kembali ke Sella, tapi aku hanya ingin kamu! Sumpah demi Tuhan hanya KAMU Bel! Aku udah mutusin gak akan kembali ke Sella. Aku janji"
Ujarnya mendongak ke arahku.

"tapi kitaa.."

ucapanku terputus dan di tangkup pipiku.

"kita akan nikah kembali secara agama maupun negara."
Ujarnya cepat.

Ku tatap matanya dan aku menemukan jalan pulang.

Ya kemanapun aku pergi, tempatku kembali hanya padanya.

Aku mengangguk menerimanya.

***

Aku menikah lagi dan Sella pun juga hadir. Tanggapan keluarga Firman malah antusias, aku baru tau kalau mereka tak suka dengan Sella yang sedari tadi menunduk takut.

The Secret Wife✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang