20. Sensitif yang hqq

72.3K 2.8K 78
                                    

Author POV.

"Aku bilang nggak mau. Ya nggak mau! Kamu gak denger?"

Sekarang tepat seminggu Bella mengurusi Firman.

Bella juga sudah mengundurkan diri untuk mengajar. Bukan apa-apa merawat suaminya sekarang adalah prioritasnya.

Walaupun pekerjaan kantor tetap dia kerjakan di rumah. Untung saja dia tak sendiri mengurus semua. Ada orang-orang kepercayaan yang membantu menangani semua.

Hari ini, dia berniat mengajak suaminya untuk sekedar jalan-jalan.

Tapi, Firman lagi-lagi menolak.

Dari pagi sampai siang, Bella berusaha membujuk suaminya untuk mau jalan-jalan agar sang suami tak merasa jenuh di rumah.

Tapi apalah daya segala rayuan mendapat penolakan.

Firman tetap minder terhadap lingkungan luar, jangankan lingkungan luar sama Bella pun masih sering menolak kalau di bantu.

"yaudah"
Bella yang tak terima terus di tolak pun pergi dari kamar dengan menghentakkan kakinya kesal.

Firman tak mau menggubris istrinya yang sedang marah.

Bella berjalan ke arah ruang tamu.

Alex melihat mamanya berjalan kearahnya tapi tak dia hiraukan.

Bella mendekat dan mengadu ke anaknya.
"Mama habis di marahin Ayah"
Ujar Bella mengadu.

Alex yang mendengar langsung menoleh.
"mama nakal?"
Tanya Alex dengan polosnya.

"Nggak. Mama gak nakal"

"Oh. Yaudah"
Ujar Alex kembali bermain.

Udah begitu saja tanggapan Alex yang semakin membuat Bella cemberut.

"nggak bapak nggak anak nyebelin semua!"
Ujar Bella kesal dan berniat merebahkan dirinya di sofa tapi, dia mendengar suara bedebam dari arah kamar.

Bella segera bangun dan berlari menuju sumber suara.

Dan dengan kasar membuka pintu kamar.

Ternyata Firman lagi-lagi terjatuh.

Bella segera menghampiri suaminya yang berusah naik ke kursi roda.

"Jangan deket-deket!"
Ujar Firman dingin.

Bella tetap keukeh mendekat.

"BELLA!"
Teriak Firman dan menatap tajam ke arah Bella.

"Aku bisa"
Ucap Firman melembut dan lirih.

Bella terhenti melangkah dan menatap sedih suaminya.

Firman berusaha bangkit dan berpegangan ke kursi rodanya.

Bella tak tega melihat muka suaminya yang menahan sakit dan bercucuran keringat hanya untuk naik ke kursi roda.

Saat sudah benar-benar berada di kursi rodanya, Bella mendekat dan membantu kaki suaminya untuk naik ke injakan yang ada di kursi rodanya.

Firman menunduk. Dan tiba-tiba mengatakan apa yang menjadi keresahan dalam hatinya.

"Aku malu Bell. Aku malu saat kamu liat kondisiku saat ini. Kenapa kamu? Kenapa harus kamu orang yang udah aku sakitin? Kenapa kamu yang liat."
Ucap Firman pelan dan memelintir bajunya sambil menunduk.
" Sekarang kamu mau mengharapkan apa? Aku lumpuh. Aku gak akan bisa bahagiain kamu. "
Ujar Firman tercekat.

"bicara apa sih mas? Kamu harusnya bersyukur masih bisa di kasih nafas dan liat perkembangan Alex. Berkali-kali aku bilang ayo berjuang. Bahagiaku itu sama kamu! Yang lumpuh kaki kamu, bukan otak kamu kan? Otak kamu masih bisa mikir. Kamu harus pikirin itu!"

The Secret Wife✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang