BELLA POV
Hari ini terasa melelahkan. Aku melihat arah jam yam masih menunjukkan pukul lima sore.
Aku tadi sedikit berdebat masalah Firman yang ingin pulang jam 9 malam. Aku sebenarnya tak masalah hanya, kurang suka saja dia berada di rumah terkutuk itu cukup lama.
Sesuai kesepakatan dia pulang pukul delapan. Aku sendiri, tak ingin parno membayangkan yang tidak-tidak dia berada disana.
Aku melihat hpku, dan ku beri sedikit info kalau aku sekarang sedikit akrab dengan Alwan sahabat Firman.
Dia orangnya asik, dan juga konyol. sering kali akan menggodaku tak jelas dan awalnya aku hanya cukup menatapnya dingin. Tapi lama-lama dia berbuat sesuatu yang membuatku tersenyum.
Dan seperti sekarang dia mengirimiku sebuah chat yang membuat sudut bibirku terangkat dengan sendirinya.
Alwan : Gilaaa.. Lo tau Bell, masak mak gw suruh gw sunat lagi katanya buat buang sial. Dan takut gw homo😩
Alwan : mak gw gak tau aja, anaknya ini udah gak perjaka. Gw mau jujur juga takut, takut di sunat beneran sama gunting kuku. 😭
Alwan : gw curhat gini, maksudnya lo mau gak buktiin ke mak gw kalau gw gak homo? Ntar gw suruh lo berdiri aja, karna gw kalau liat lo emang langsung berdiri💃💃
Alwan : maksud gw, segan gitu lo kan juga bos gw. Jadi langsung berdiri nyambut.💂
Alwan : btw jangan ngomong sama suami lo. Ntar gw di pecat. Suami lo kan sensi sama gw, padahal dia udah bini dua juga masih sensi. Kurang belaian atau apa sih tuh orang? Udah gitu aja.
Aku hanya membacanya dan menarik kedua bibirku tersenyum.
Teman Firman ini tak tau dari siapa mendapat nomorku dan tiba-tiba sering curhat yang membuatku aneh, karena dia laki-laki yang amat cerewet.
Aku kembali meletakkan hpku dan berlalu ke kamar untuk membersihkan tubuh.
Setidaknya, pikiranku tak tertuju ke Firman dan Sella. Dan setidaknya aku mengerti dan semakin tabah dalam menjalaninya.
Aku berendam sebentar dan secapek-capeknya aku. Akupun masih akan berusaha menunggu Firman.
Dan disinilah aku sekarang berada di sofa untuk menunggu kedatangannya, tak jarang juga aku tiduran di kasur tapi tak akan benar-benar nyenyak sebelum melihatnya pulang.
****
Tak sadar karena aku amat lelah bukan sengaja tidur dan aku ketiduran di atas sofa.
Dan tak sadar atau apa, aku sudah berada di atas ranjang. Aku tersentak saat menyentuh ranjang, ku tatap matanya yang terlihat ceria di hadapanku.
Jujur, aku ikut bahagia. Tapi hati kecilku menolak menerima dia bisa bahagia tanpaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife✅
RomanceKau hadir saat kau lelah. Kau hadir saat Kau butuh pelukanku. Aku sadar aku hanya tempatmu menghapus lelah, tapi tak apa bagiku kau bahagia itu sudah cukup.