17. Keputusan

73.2K 2.9K 84
                                    

AUTHOR POV

Firman dengan keadaan lesu akhirnya memutuskan untuk pulang, dia tak ingin memperkeruh keadaan hingga Bella nekat untuk pergi darinya.

Dari hotel tadi Firman hanya ingin satu, dia akan membuat keputusan yang terbaik bagi semuanya.

Dia akan menceraikan Sella dan memberikan harta gono gini yang tidak sedikit. Dia sudah tak peduli lagi Sella ingin bunuh diri atau apapun itu. Karna dia sendiri kacau sangat kacau. Dia sudah tak punya tujuan hidup kalau Bella benar-benar pergi darinya.

Sakit saat melihat Bella dengan lelaki lain. Dia tak rela harus merasakan itu lagi.

Dia tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi kalau harus berpisah dengan Bella. Maka dari itu dia harus membuat keputusan untuk kehidupan selanjutnya.

Mungkin tadi Bella masih marah padanya. Tapi Firman yakin, Bella masih mencintainya. Itu sudah cukup untuk membuatnya membuat keputusan ini. Cinta? Dia tak peduli dengan kata itu dalam hidupnya, dia sekarang hanya butuh di cintai bukan mencintai.

Walaupun Sella juga menyatakan cinta padanya, tetapi dia juga harus memilih salah satu sebelum semunya hancur. Dirinya yang hancur. Dan dia akan hancur kalau Bella meninggalkannya.

Dengan keadaan kacau darah di hidung dan perutnya yang nyeri, dia membuka pintu rumah tempat tinggal Sella.

Dia membuka bajunya yang sudah terkoyak karena Alwan benar-benar memukulnya dan menyiksanya tanpa ampun. Sebenarnya dia bisa melawan, hanya saja keadaan yang kurang Fit membuatnya tak mampu.

Dia duduk di sofa dan melihat perutnya yang ternyata berbekas warna biru keunguan.

Saat dia ingin menenangkan dirinya sebentar saja, dia mendengar suara aneh dari lantai atas.

Dan dengan susah payah dia berjalan menuju lantai dimana di situ ada kamar yang dulunya adalah kamar dia bersama Sella.

Dia semakin cepat melangkah karena suara itu semakin jelas.

"Ahhh... Sungguh hanya kau yang mampu memuaskanku. Setelah aku mendapatkan hartanya aku akan meninggalkannyaaa Ahhh..."

"Aku tak peduli hartanya aku hanya peduli padamu sayangg... Emhhh... Kau sungguh nikmat"

"tapi aku ingin kita semakin bahagia kalau hidup dengan hartanya. Sungguh Firman bodoh masih mau denganku. Padahal bayi kita meninggal karena memang sudah waktunya aku gugurkan"

"Kau memang wanita licik sayang, tapi aku mencintai wanita licik ini"

"Bayi itu hanya menjadi penghancurku kalau dia lahir. Untung saja aku keguguran walaupun nyawa ku waktu itu seperti di cabut"

"aku juga benci ada bayi itu. Karena bisa mengganggu ketenangan kita"

Dan Firman yang ada di balik pintu pun mengepalkan tangannya, dia tak menduga kalau Sella merencanakan ini semua dengan rapi.

Mana ada seorang wanita yang menggugurkan anaknya di usia kehamilan yang kurang menghitung bulan saja?

Sungguh wanita tak punya hati! Jangan berharap dia akan memberikan hartanya sepersenpun.

Sungguh wanita yang pintar akting, selama ini dia tertipu dengan wajahnya yang memohon dan terlihat ingin berubah. Nyatanya itu hanya tipuan.

Dengan emosi yang menggebu dia membuka pintu itu dengan kasar. Dan melihat pandangan yang sangat menjijikan di depannya.

"Oh kau masih berhubungan dengan pria ini?"
Tunjuk Firman emosi.

Ya dia adalah laki-laki yang memang di kabarkan dekat dengan Sella. Ternyata bukan kabar burung. Di depannya ada pandangan yang membuatnya jadi sadar, selama ini dia salah menilai seseorang.

The Secret Wife✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang