18+ anak kecil gak boleh baca. Ini adegan kekerasan dalam rumah tangga. Gak baek buat yang bawah umur 😂
Yang vote and komen kemaren thank you. Jangan lupa chapter ini juga di komen n vote 😊
BELLA POV.
Hari ini adalah, tepat seminggu lalu aku dan Firman konsultasi tentang kelumpuhan yang di alami olehnya.
Seminggu ini aku rutin memberinya obat-obat untuk penghilang nyeri juga obat-obat lain.
Salah satunya adalah obat antikolvusan dimana obat itu berfungsi untuk meredakan kejang otot dan menstabilkan aktivitas saraf dalam otak.
Efeknya setelah minum obat itu Firman akan mengantuk, bibirnya juga kering tak jarang aku memngolesi bibirnya dengan madu saat dia tertidur, juga keringat yang cukup banyak.
Firman sekarang juga berubah harus di tanya terlebih dahulu apa yang dibutuhin, karena semenjak kejadian itu. Firman benar-benar sebisa mungkin tak meminta apapun dariku.
Sedih pasti, tapi aku masih bersyukur Firman masih mau jujur tentang keinginannya apabila ditanya.
Seminggu lalu kita kerumah sakit dan menjalani beberapa pemeriksaan. Dari Rontgen, CT scan dan beberapa hal yang kita jalankan.
Aku tak pernah pergi dari sisinya selama Firman menjalani itu. Adakalanya, Firman akan urung saat sudah di kasih tau kenyataan.
Tapi aku terus memberinya semangat agar dia yakin kembali untuk sembuh. Yang paling penting usaha dan doa. Untuk hasil kita serahkan ke Allah SWT.
Aku juga memberi tahunya, dia tidak sendiri menjalani semua. Kalaupun hasilnya tidak sesuai harapan, aku akan tetap menemaninya sampai tua. Itu janjiku.
Dukungan dari keluarga Firman sangat membantu. Alex seminggu ini juga aku titipkan ke mama. Bukan aku melantarkan anak, apalagi kejadian kemarin adalah suatu pembelajaran bagiku.
Semua itu mau Alex, dia bilang ingin main sama Nana saudara sepupu dari keluarga Firman.
Dan kebetulan mama juga memberi saran agar Alex bisa berbaur dengan keluarga mama. Soalnya, selama ini aku memang tidak pernah mempertemukan Alex dengan keluarga Firman. Hanya mama yang memang rutin tiap minggu mengunjungi kami.
Bukan apa-apa, aku yang memang tidak akrab dengan mereka. Padahal keluarga Firman sangat terbuka denganku.
Konsentrasiku sekarang benar-benar untuk Firman.
Sekarang adalah hari dimana, aku sendiri takut tapi aku berusaha tak menunjukkan ke Firman.
Ya. Hari ini adalah jadwal Firman untuk operasi. Kemungkinan memang kecil untuk sembuh, tapi operasi ini bertujuan untuk mengurangi kesakitan yang berlebihan dan merangsang syaraf.
Kalian sudah tau, bahkan untuk menumpu badannya saja Firman akan kesakitan di pinggangnya. Operasi ini bertujuan untuk itu.
Dan juga agar kaki Firman bisa merasakan sentuhan. Selama ini, kakinya kebas tak merasakan apapun.
Aku hanya berdoa, semoga ini awal kebahagiaan yang sempurna untuk keluarga kecilku
Jam sepuluh siang nanti adalah jadwal operasinya. Aku yang akhir-akhir ini memang tak bisa tidur nyenyak, seperti sekarang aku terbangun jam tiga dan langsung menoleh ke arah Firman yang memejamkan matanya damai. Mungkin dia bisa tidur juga efek obat.
Aku mengusap kringat yang mengalir di pelipisnya.
Aku mengusap pipinya pelan karena takut dia terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife✅
RomanceKau hadir saat kau lelah. Kau hadir saat Kau butuh pelukanku. Aku sadar aku hanya tempatmu menghapus lelah, tapi tak apa bagiku kau bahagia itu sudah cukup.