Kau hadir saat kau lelah. Kau hadir saat Kau butuh pelukanku.
Aku sadar aku hanya tempatmu menghapus lelah, tapi tak apa bagiku kau bahagia itu sudah cukup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kapok aku prank kalian😂
Siapa yang kemaren kena prank??😂😂😂(cungkan tangan ☝)
Siapa yang kemaren nangis??😂 (cungkan tangan ☝)
Siapa yang kemaren gak vote?? (cungkan tangan ☝) *banyaak thor* Wkwk
Yuk maree di lanjut. Ini gak gegana ini mungkin cuma bikin pengen nimpuk author. Wkwk
Bahagia kok serius.
Author POV
Semua dimulai dari nol. Bella tetap berusaha agar Firman tak lagi minder.
Firman masih sering mengacuhkan keberadaannya, tapi itu lebih baik. Daripada Bella di usir terus menerus.
Bella seringkali menangis saat melihat Firman terjatuh dari kursi rodanya.
Bahkan untuk naik ke tempat tidurpun Firman seringkali tersungkur.
Bella selalu ingin membantu, tapi Firman selalu menatapnya tajam, yang membuatnya harus diam tak berani untuk mendekat.
Wajah Firman terlihat lebih segar karena keberadaan Alex yang selalu di sampingnya.
Untung saja Alex mengerti kondisi sang Ayah yang tak mampu bermain kuda-kudaan ataupun bermain bola.
"Hati-hati mas... Aduh sakit kan? Aku bantu ya?" Saat Bella melihat Firman lagi-lagi tersungkur saat ingin mengambil piring yang cukup jauh dari jangkaunnya.
"Nggak!" Ujar Firman masih ngotot sambil meringis dan berusaha duduk lagi di kursi rodanya.
Bella terdiam tak berani untuk mendekat.
Dan saat berhasil duduk lagi di kursi rodanya, Firman mengambil piringnya lagi dan berhasil.
Firman melirik sekilas keberadaan Bella dan menjalankan kursi rodanya.
Bella hanya bisa menatap punggung suaminya dengan perasaan tak menentu.
"apa kamu sering terjatuh seperti itu mas? Apa kamu baik-baik saja?" Ujar Bella lirih. Bella sedih melihat keadaan Firman seperti ini.
Tapi Bella bersyukur.
Bella yakin Firman lambat laun akan berubah. Buktinya sekarang? Tiga tahun dia tak boleh bertemu. Sekarang dia dengan bebas memandang suaminya itu.
Itu perkembangan yang sangat pesat bukan?. Dia akan lebih usaha lagi, karena suaminya pun berusaha mendapatkannya dengan cara yang tak mudah sampai-sampai harus mengalami kelumpuhan.
Mungkin kalau jadi Firman, Bella juga akan menjahui semua orang. Karena Bella pasti merasa minder dan dia merasa semua orang menatapnya mengejek ataupun mengasihani.
Dua tatapan itu pasti amat sangat di benci oleh semua orang.
Andai waktu itu Bella tak ceroboh, mungkin Firman tak akan mengalami hal yang seperti ini.
