FIRMAN POV
"Semua gara-gara kamu! Aghhh."
Hari ini adalah hari dimana aku merasakan kehancuran kedua kalinya.
Ku tatap tajam mata yang dulu sangat ku kagumi, sangat ku dambakan.
Tapi itu dulu, dan sekarang aku sadar itu hanya kekaguman yang menjadi obsesi.
"Aku mau berubah. Maaf"
Ujar wanita di depanku memohon."Setelah semua aku lakuin demi kamu, apa balasan kamu? Kamu bertubi-tubi menyakiti aku"
"sekarang? Aku ngelakuin hal bodoh lagi. Dan kamu tau hidupku yang paling bodoh? Aku menikahi kamu!"
Ujarku menatapnya.
"aku tau aku..."
"SUDAH! Berhubung kamu hamil, entah laki-laki mana yang menghamili kamu aku putuskan setelah anak itu lahir. Kamu pergi dari kehidupan aku"
"tapi.."
"APA?! KAU TAU AKU MENANDATANGANI SURAT INI GARA-GARA KAMU!"
"Kenapa kamu jahat?! Kamu juga selingkuh! Tapi kamu cuci tangan atas itu! Kamu gak adil!"
Ujarnya sambil menangis
"aku selingkuh karna kamu!"
Ucapku tegas.Aku tak peduli lagi atas dirinya, aku yang bodoh mencintai dengan cara buta.
Dan aku ingin ini semua berakhir. Semua harus selesai di sini.
Hari ini aku di kejutkan oleh surat yang menyatakan aku resmi bercerai dengan Bela.
Surat itu aku lihat waktu mengunjungi Apartement Bela yang ku berikan padanya.
Bukan kehadirannya yang menyambutku, tapi aku di sambut oleh kenyataan pait.
Seketika itu aku langsung pergi melesat ke rumah dan melampiaskan semuanya ke Sella.
Sella kaget atas kedatanganku yang tiba-tiba murka.
Tapi memang yang patut di salahkan hanya dia!
"apa yang harus aku lakuin untuk menebus semuanya A'?
Dia memanggilku apa? A'?
Kenapa hati ini tiba-tiba merasa terenyuh.
Sial. Kenapa aku mempunya hati yang mudah luluh seperti ini?
Aku tersadar dengan lamunanku, dan menatapnya.
"keputusanku sedah bulat Sel. Kau setelah melahiran akan ku cerai"
Ujarku menguatkan suaraku yang terasa tercekik.Ku lihat matanya yang memancarkan kesedihan itu.
"Aku tak masalah kamu poligami. Aku.."
Ujarnya terhenti dan menggigit bibirnya resah.
"Aku rela menebus seumur hidupku. Aku janji gak akan nyusahin kamu, aku janji gk akan selingkuh lagi. Aku akan nurut sama kamu A'"
Ujarnya dengan bersimbah air mata. Ah sial kenapa aku masih tak bisa melihatnya menangis kesakitan begini?
"Kita liat saja nanti. Keputusanku tetap sama untuk saat ini"
Ujarku dan pergi meninggalkannya yang hanya bisa menatapku dan tak berani menjangkauku walaupun dalam hati kecilku aku ingin dia menahanku.
Aku memasuki mobil dan memijat pelipisku yang terasa pecah.
Apa yang harus ku lakukan?
Memaafkannya dan kembali ke Sella yang menjanjikan kebahagiaan seutuhnya keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife✅
RomanceKau hadir saat kau lelah. Kau hadir saat Kau butuh pelukanku. Aku sadar aku hanya tempatmu menghapus lelah, tapi tak apa bagiku kau bahagia itu sudah cukup.