Suddenly

4.4K 289 4
                                    

8PM KST

Yoongi berdiri menggeliatkan tubuhnya, pekerjaannya sudah selesai setengah jam lalu, dirinya hanya mengecek ulang data di laptop nya.

Kini dia membuka jas nya merapihkan mejanya dan membawa barang-barang pentingnya. Mematikan lampu ruangan dan keluar, mengunci pintu ruangan dan berjalan kearah lift.

Senyumnya kembali terukir saat teringat rencananya malam ini. Jiya sudah setuju dengan kesepakatan yang Yoongi buat.










.









Yoongi menaiki mobilnya menyalakan mesin, memanaskan mesinnya sebentar lalu setelahnya melaju untuk ke rumah.




MIN HOUSE

Yoongi memarkirkan mobilnya dan bergegas keluar dengan semangat.

"Aku pulang!"sahutnya antusias.

"Oppa, kenapa semangat sekali, aku ikut semangat dan senang oppa kembali seperti biasanya."seru Yoonji yang baru saja turun dari lantai dua.

"Tentu aku sangat semangat, ini hari terpanjang dalam hidupku, Yoonji, kau sudah siap, cantik sekali, appa dan eomma mana?"sergah Yoongi.

"Tentu. Um appa eomma di lantai atas, eomma sedang persiapkan hantarannya."jelas Yoonji, "oppa, aku harus keluar dulu, untuk mengambil pesanan cincin juga buket bunga yang eomma pesan."lanjut Yoonji.

"Hmm, dengan siapa?"angguk Yoongi dan bertanya,

"Aku meminta bantuan temanku, sudah ya jangan khawatir dia teman baikku, aku pergi."pamit Yoonji berlalu, Yoongi hanya mengukir senyumnya.

"Sebaiknya aku mandi."putus Yoongi.













.














"Annyeong, selamat malam."ucap seorang wanita.

"Maaf nona, ada perlu apa?"tanya pelayan rumah Min ini.

"Aku di undang untuk acara lamaran, boleh aku masuk?"ucapnya seramah mungkin.

"Ya sudah, masuklah..."ajaknya, gadis ini pun masuk, "silahkan duduk nona, saya permisi dulu."lanjutnya.

Wanita ini pun duduk, ia berdandan secantik mungkin dengan setelan gaun putih diatas lutut, dengan rambut hitam yang di gerai.

"Yeobo, bawa satu-satu, nanti bisa bejatuhan itu aduh."ucap Min eomma pada suaminya,

"Aku sudah berusia tapi tenagaku masih kuat eomma, tenang saja, hantaran ini ringan."selanya angkuh.

Saat akan meletakkan di meja ruang tamu, Min eomma terkejut.

"Jiya? Sedang apa kau disini?!"tanya Min eomma menggebu.

"Yoongi yang mengundangku. Bibi paman apa kabar?"jawab Jiya semanis mungkin.

"Pergi kau nak!"usir Min appa,

Tak lama Yoongi turun dari lantai atas sambil mengancingkan kancing lengan kemejanya.

"Jangan usir dia eomma appa."sahut Yoongi.

"Bibi paman, maafkan aku, maaf~"lirih Jiya.

"Wanita tidak tau malu, untuk apa kami memaafkan kesalahanmu yang sangat banyak itu, sekarang pergilah!"celoteh Min eomma mengusir.

"Aku tau aku sangat salah dengan bibi paman, juga Yoongi, apa aku tidak bisa dimaafkan? Aku sangat ingin, ini membuatku tidak tenang."airmata Jiya mencelos seketika.

Seesaw | Myg [M] [END]- RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang