Yoora baru saja memasuki ruang UGD.
Yoongi rapuh, ini membuatnya terduduk lemas dengan sandaran pintu UGD ini.
Jimin, dirinya terduduk di kursi besi ruang tunggu. Dirinya pun baru saja menelpon orangtua Yoora dan orangtuanya.
Keduanya menangis, menangis untuk seorang wanita yang amat sangat dicintai.
Beruntungnya Yoora, dicintai dua pria yang mendekati sempurna. Yoongi yang tetap teguh dengan cintanya hingga kini, juga Jimin dengan sabarnya menanti cintanya.
Ini. Ini yang membuat Yoora bingung. Jika saja, Yoora ini pria, Yoongi dan Jimin itu wanita, sudah Yoora nikahi mereka berdua, poligami. Tapi, sayangnya Yoora adalah wanita, yang mencintai dua pria sekaligus. Apa pantas seorang wanita menikahi dua pria sekaligus? Tentu itu dilarang, dan mungkin yang bisa melakukannya hanya diam-diam, poliandri.
Yoongi berdiri, dengan helaan napas yang lelah. Dirinya duduk disamping Jimin.
"Jimin."panggil Yoongi, entah kenapa nadanya bergetar, matanya sudah panas menahan air mata dipelupuk matanya ini.
"Iya Yoongi-ssi."jawab Jimin menoleh, dan kembali merenung dengan rasa cemasnya.
"Sepertinya Yoora sungguh mencintaimu."tutur Yoongi dengan berat hatinya.
"Jangan coba menghiburku, aku sudah menerima jika Yoora itu tidak ada rasa sama sekali untukku."sela Jimin terkekeh.
"Ini benar Jim. Saat dia mengobrol denganku di taman beberapa waktu lalu, dia sama sekali seperti tidak sungguh-sungguh menuturkannya. Saat dia bilang dia tidak mencintaimu, aku tersenyum karena senang. Tapi, saat aku menoleh, Yoora sedang melap air matanya. Senyumku luntur saat itu juga. Aku kecewa, selama dua tahun lamanya, aku menimbun cintaku, yang tak ada artinya sekarang. Yoora mencintaimu Jim. Berbahagialah dengannya."oceh Yoongi sudah sesak dalam dadanya.
"Yoongi-ssi, jangan membuat hatimu hancur. Yoora menikah denganku, tapi dia sama sekali tidak menganggapku ada, cintaku kalah dengan cintamu Yoongi-ssi. Untuk itu, kau lebih pantas bahagia dengannya. Karena, kau yang lebih dulu dipertemukan oleh Tuhan dengan Yoora."balas Jimin dengan sendu.
'Sret'
Pintu UGD terbuka, pintunya memang berbentuk pintu geser.
Yoongi dan Jimin menghentikan pembicaraannya, mereka berdiri.
"Suami pasien?"tanya dokter ini memandang Yoongi-Jimin bergantian.
"A-aku Dokter."seru Jimin gugup, dapat dipastikan Yoongi sakit dengan gelar yang Jimin punya.
Siapa Yoongi, dia hanya pria dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan saat ini. Tidak ada kepastian, hatinya seperti jungkat-jungkit, dipermainkan dengan cinta yang tak seimbang.
"Pasien membutuhkan darah. Saat kecelakaan terjadi, diperjalan menuju rumah sakit, darahnya terus mendesir. Golongan darah pasien O, dan golongan ini harus di tranfusi dengan golongan darah yang sama. Kami butuh darah itu segera tuan. Saya permisi."celoteh dokter ini terburu-buru, dan pergi dengan meninggalkan Jimin yang semakin cemas saat ini.
Masalahnya, golongan darah Jimin AB, AB tidak bisa mendonorkan ke golongan lain, kecuali AB lagi.
"Jimin, darahku O. Apa kau tidak keberatan jika aku yang mendonor?"sahut Yoongi yang berdiri di belakang Jimin.
Jimin menoleh, hatinya panas, disaat Yoora membutuhkan pertolongan gawat ini, Jimin tidak bisa. Yoongi, Yoongi yang bisa. Entah kebetulan atau apa, tapi Jimin yakin, Yoora itu hanya untuk Yoongi, untuk Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw | Myg [M] [END]- Revisi
Fanfic[END] start: 22.9.2018 end: 17.10.2019 #1 Seesaw #1 btsimagine #1 방탄소년단 #1 myg [M] Hanya seorang min yoongi dengan kisah cinta jungkat-jungkitnya. - Myg story: by @ t genius cover: ig @ agustd :) Terima kasih ♡