Sun

3.5K 273 3
                                    

23.23pm KST

Wanita bersurai hitam tengah sibuk, usia 24 tahun masih tidak melunturkan cantiknya sejak menikah 2 tahun lalu.

Wanita ini tengah packing pakaian untuk rangkaian bulan madu bersama suaminya esok.

Sudah 2 tahun menikah, baru kali ini menjalani honeymoon? Ada alasan tersendiri, mengapa sampai seperti ini. Karena ini keputusan dari pihak wanita, Yoora, Park Yoora.

Park Jimin, lelaki yang sudah 2 tahun menjadi suaminya ini, memiliki kesabaran yang sangat ekstra, karena saking cintanya, ia akan turuti apa yang istrinya inginkan.

Selama 2 tahun, menahan hasrat yang pastinya sangat menyiksa, pernikahan mana yang akan kuat seperti ini? Hanya pernikahan Jimin dan Yoora, mungkin.

"Yoora?"sahut seseorang, Jimin.

"Ah i-iya"seru Yoora terkejut,

"Kau belum tidur? Ini sudah sangat larut, tidurlah"seru Jimin beralih ke lemarinya, mengambil pakaian dan meletakkannya di atas meja.

"A-aku baru sempat mengemas"jawab Yoora gugup.

Sudah menikah, masih tidak bisa menghilangkan gugup dan lainnya. Yoora terlalu berat dengan kalutnya pikiran. Kenyataannya, selama 2 tahun menikah ini, Yoora sama sekali tidak memiliki perasaan kepada Jimin. Oleh sebab itu, selama 2 tahun pernikahan ini, Jimin dan Yoora sama sekali tidak terlihat seperti sepasang suami-istri pada umumnya, jadi hal gugup selalu terjadi. Hal romantis? Hanya dilakukan saat dihadapan kedua orangtua mereka saja, itu pun tidak berlebihan.

"Lanjut besok saja, sekarang kau tidurlah"ucap Jimin dan beralih ke kamar mandi.

Yoora menuruti perkataan Jimin, lagi pula mengemasnya sudah hampir selesai. Yoora beringsut ke kasur, merebahkan tubuhnya yang lelah karena seharian mengurusi restoran. Detik berikutnya, Yoora sudah terpejam.

10 menit berlalu,

Jimin keluar dari kamar mandi, dengan setelan bathrobe,  tangannya sedikit memijat pelipisnya. Akhir-akhir ini, Jimin sering pusing, entah karena apa?  Mungkin karena pekerjaannya yang sangat padat dan juga karena rumah tangganya yang seperti tidak ada kejelasan ini.

Jimin tersadar dari lamunannya, kakinya beralih kearah meja dan mengambil pakaian yang tadi ia taruh.

Baru saja akan kembali ke kamar mandi lagi, langkah Jimin terhenti saat melihat sang istri tidur dalam keadaan tidak benar. Jimin pun beralih kearah kasur, beringsut naik.

Mata Jimin terkunci, saat memandang wajah tidur sang istri yang begitu menenangkan hatinya ini. Rasanya, Jimin ingin selalu didekatnya, mendekapnya, bahkan lebih dari itu.

Jimin menggeleng, tersadar dari lamunannya, tangannya terulur untuk membenarkan posisi tidur istrinya ini, menyelimutinya sampai ke leher. Saat akan bergeser untuk turun, tiba-tiba tangan Yoora menarik tangan Jimin, sehingga Jimin ambruk disampingnya.

Yoora memeluknya, mungkin Yoora menganggap Jimin itu guling.

'Deg'

Jantung Jimin berpacu cepat. Apa ini? Kenapa tubuhnya tiba-tiba panas dingin? Ini mengejutkan bagi Jimin.

"Yoora Yoora bangun, aku bukan guling, hei~"bisik Jimin begitu hati-hati. Tak lama, Yoora melepas pelukannya dan merubah posisi, menjadi membelakangi Jimin.

"Huhhh"Jimin membuang napas tenang, "Ini hal baru, hahh sudahlah, aku kedinginan"gumam Jimin dan  bergegas ke kamar mandi.

'Sret'

Seesaw | Myg [M] [END]- RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang