"Menikah denganku atau kau akan menghancurkan dua hal."tambah wanita ini.
"Dua hal, apa itu?"tanya Jimin risau.
"Masa depanku dan nama baik keluargamu."jawab wanita ini. "Kau jahat Park Jimin. Malam itu kau melakukannya dengan tidak sadar sedikitpun. Aku tau kau orang yang sangat baik, aku tau itu. Tapi, masalahmu membuatmu menjadi seseorang yang berbeda dari biasanya. Imbasnya, kau merusak diriku."lanjut wanita ini disertai tangis kecewanya.
"Jieun, maafkan aku. Sungguh malam itu aku sangat mabuk, pikiranku terajak oleh nafsu. Ku mohon jangan lakukan hal aneh. Kau ingin apa? Uang, aku akan memberimu berapa pun yang kau mau, aku akan menjamin kehidupanmu."celoteh Jimin.
"Tidak. Aku hanya ingin kau bertanggung jawab, yaitu menikahi ku. Ini semua kau penyebabnya, menyesal aku menghampirimu malam itu. Aku jadi dipecat dipekerjaanku, hidupku rusak karenamu."ucap Jieun sarkatis.
"Aku memiliki istri Jieun."ulang Jimin.
"Tapi kau sudah menodaiku."bela Jieun dengan tangisnya yang meluap-luap.
"Aku tau itu. Aku bingung. Um, bagaimana kau pulang dulu."
"Pulang? Aku seorang perantau."ucapnya lirih.
"Sewa lah rumah disekitar sini, ini uang untukmu, dan kartu namaku, disitu ada nomor ponselku nanti hubungi aku. Aku harus menyelesaikan semua ini dengan istri juga eomma ku dulu. Ku mohon."celoteh Jimin sudah tak menentu arah.
Wanita ini mengangguk lemah.
"Jangan lari dari tanggung jawabmu."ucapnya terisak.
"Tidak akan."geleng Jimin lemah.
Jieun pun pergi.
Jimin mengusap wajahnya kasar.
"Arghhh. Kenapa semua terungkap sekarang."dengus Jimin emosi.
Jimin pun berjalan kearah kamarnya.
"Yoora~ buka pintunya sayang."panggil Jimin sembari mengetuk pintu.
Klek
Yoora membuka pintu dan kembali masuk ke kamar lalu duduk. Jimin melakukan hal sama.
"Yoora."
"Jangan jelaskan apa pun lagi."pinta Yoora tanpa memandang Jimin.
"Asal kau tau, aku mabuk karena kau."ucap Jimin akhirnya. Yoora langsung menoleh dengan cepat. "Aku selalu bersabar, pernikahan kita sudah mau tiga tahun. Apa yang ku dapat? Hanya harapan palsu, menahan amarah. Aku sudah muak dengan semuanya, jadi akal ku berpikir negatif. Aku minum dan nafsuku mengajakku untuk melakukan hal itu. Aku tau ini pelampiasan yang salah, aku menyesal."oceh Jimin.
"Aku sudah menduganya. Jika kau tertekan dan terpaksa. Kenapa kau tidak memaksaku dan aku selalu memintamu untuk tidak menahan semuanya. Kau selalu berlaga kuat, dan imbasnya rumah tangga kita hancur Jim."tutur Yoora penuh kekecewaan.
"Semuanya berawal darimu Yoora. Jika kau tidak egois, semua ini tidak akan pernah terjadi."balas Jimin.
"Karena aku? Ya aku merasa semua ini sumbernya dari diriku, maafkan aku, dan sepertinya rumah tangga kita cukup sampai disini."sela Yoora dengan mata yang sudah tak kuat membendung air matanya.
"Kau ini bicara apa?"Jimin jadi semakin serba salah.
"Ayo kita bercerai."ucap Yoora.
"Cerai? Oooh, begitu mudah sekali mengucap kata itu. Um, apa karena kau memang sangat ingin kita bercerai? Baiklah, ayo kita bercerai, lalu kembali lah sana dengan cintamu itu."desis Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw | Myg [M] [END]- Revisi
Fanfiction[END] start: 22.9.2018 end: 17.10.2019 #1 Seesaw #1 btsimagine #1 방탄소년단 #1 myg [M] Hanya seorang min yoongi dengan kisah cinta jungkat-jungkitnya. - Myg story: by @ t genius cover: ig @ agustd :) Terima kasih ♡