Seesaw | Myg [M] [END]- Revisi

Sadness

10PM KST

Yoongi dan keluarganya juga Jiya sudah meninggalkan rumah, menuju kediaman Yoora.

Yoongi menggunakan tuxedo hitam, semua berkat bantuan adiknya, Yoongi semakin tampan, berkharisma, jangan lupakan rambut coklat merah yang semakin menambah ketampanannya. Yoongi menampakkan senyum manisnya yang pasti mampu membuat wanita lemah melihatnya. Yoongi dan keluarganya juga Jiya berangkat dengan dua mobil, satu mobil untuk kedua orangtuanya, satu mobil lainnya untuk Yoongi bawa bersama adiknya dan Jiya.

Andai aku tidak jahat, mungkin saat ini aku duduk di sini sebagai nyonya Min, dan aku akan duduk disamping Yoongi, kenapa hidupku jadi kacau sekali, batin Jiya menyesal.

"Oppa, jangan sampai pakaianmu kusut, aduh oppa ku tampan sekali, jika aku bukan adikmu, sebaiknya kau lamar aku saja oppa."kekeh Yoonji membuat Yoongi menggeleng dan tertawa dengan kelakuan adiknya ini.

"Ya kau juga sangat cantik, kalau kau bukan adikku, sebaiknya kita menikah."timpal Yoongi, keduanya saling terkekeh, tapi tidak dengan Jiya.

Jiya mulai terpikir dengan pembicaraannya dengan Jimin beberapa waktu lalu. Jimin memutuskan perjodohannya, ada apa dengan dia, apa Jimin sudah tau tentang siapa Jiya sebenarnya.

.

Yoora dan Hyemi sudah keluar dari area perbelanjaan,

Yoora membawa dua kantong berisi roti dan satunya berisi pakaian gaun yang akan dipakainya untuk menghadiri pernikahan Hyemi.

Saat ini mereka sedang di Halte bus.

"Eouni, pulang denganku saja, nanti Hoseok membawa mobil."seru Hyemi.

"Aku akan naik bus saja, masih ramai juga, jadi aku tidak terlalu takut, kau pulang saja."seru Yoora tersenyum.

"Ah eouni, ayo~"mohon Hyemi.

"Eu, ya sudah, baiklah."angguk Yoora, Hyemi pun bersorak ria.

Tak lama sebuah motor menghampiri mereka, menyorotkan cahaya lampu.

"Hoseok?"ucap Yoora,

"Hai Yoora, chagi ayo naik."sapa Hoseok, dan melirik Hyemi.

"Kau bawa motor? Kan aku menyuruhmu bawa mobil."desis Hyemi.

"Aku ingin sekalian keliling Seoul, dan kau memeluk."ucap Hoseok ngelantur,

"Ishh, Yoora eouni bagaimana?"decak Hyemi.

"Aku tidak apa-apa, eh itu bus."sahut Yoora dan menyadari ada bus malam yang akan lewat.

"Kau pulanglah, persiapkan diri untuk nanti."kekeh Yoora.

"Maaf eouni, maaf."ucap Hyemi merasa bersalah.

"Iya Ra, aku juga minta maaf. Eum, terima kasih sudah mengantar Hyemi ke butik, kau sangat baik."ucap Hoseok menyalakan mesin motornya.

"Sudah tidak apa-apa, pulang sana."ucap Yoora senyum, Hyemi pun naik ke tumpangan belakang,

"Annyeong, selamat malam eouni, terima kasih~"pekik Hyemi bahagia,

Yoora mengangguk dan melambaikan tangannya. Kedua pasangan itupun berlalu.

.

Jimin lupa, dia kan tidak tau rumah Yoora dimana, sekarang pun Jimin masih di jalan, entah kemana tujuannya.

Sedang sibuknya menelusuri jalanan yang masih berlalu lalang para manusia dengan kesibukannya, Jimin menangkap sosok tak asing, menggunakan seragam kerja restorannya.