Acara pernikahan sudah selesai duapuluh menit lalu, Yoora mendesak Yoongi agar segera ke rumah sakit untuk mengetahui kabar Jiya lebih lanjut.
Acara selanjutnya, Yoongi alihkan pada Taehyung dan Yoonji juga kedua orangtua mereka. Yoongi dan Yoora pun segera pergi saat semua sudah teratasi.
"Kenapa harus kita?"tanya Yoonji mendengus kesal.
"Aku juga tidak tau, tapi aku senang duduk di kursi pengantin ini, rasanya seperti pengantin baru."celetuk Taehyung khas dengan candanya yang selalu membuat Yoonji terdiam jadi gugup.
Yoonji hanya mendelik kesal.
Kedua lawan jenis ini hanya diminta untuk memantau acara, karena tamu undangan masih meramaikan acara sakral ini, acara selanjutnya ada dansa, dan pembagian gift yang Yoongi usulkan pada Yoonji sebagai kenang-kenangan. Masih baik dalam souvenir berbentuk figur dua hati itu Yoongi tidak menyematkan nama dirinya dan Jiya, hanya tanggal pernikahan dan ucapan terima kasih.
.
Yoongi dan Yoora sudah sampai di rumah sakit. Masih baik penampilan mereka tidak terlalu mengundang pandangan orang-orang. Pakaian yang Yoora pakai hanya gaun putih slim dengan panjang sampai betis. Pasangan ini memasuki ruang UGD setelah bertanya pada salah satu perawat yang sudah Yoora kenal baik.
"Paman.."panggil Yoongi pada tuan Kim yang tengah duduk dengan kepala menumpu dijari-jari tangannya.
"Yoongi."ucap tuan Kim mendongak terkejut. Yoongi dan Yoora pun menghampiri, Yoongi duduk disamping tuan Kim dan mengelus punggungnya memberi ketenangan.
"Tuan Kim, bagaimana dengan Jiya eouni?"Yoora membuka suara.
"Jiya baru saja dibawa ke kamar jenazah. Pemakaman akan dilakukan sore ini karena menunggu ibunya datang dari Amerika. Bagaimana pernikahan kalian?"jelas tuan Kim dan diakhiri tanya agar tidak terlalu membuat kalut suasana.
"Aku turut berduka cita paman.. maaf aku tidak sempat mewujudkan keinginan Jiya yang terakhir kalinya."ujar Yoongi mengingat surat yang diberikan tuan Kim padanya.
"Tidak nak, lupakan hal itu, semua itu sudah bukan untuk dibahas lagi. Sekarang kau harus fokus dengan kehidupan barumu, Jiya sudah bahagia dan tenang, sakitnya juga sudah hilang."oceh tuan Kim menekankan.
"Tuan Kim, kau ayah yang hebat."puji Yoora yang berdiri menaruh tangannya dibahu Yoongi yang masih setia disamping tuan Kim.
"Tidak juga, selama ini aku sangat sulit menghabiskan waktu bersama Jiya, sekarang saat aku ingin memulai bersamanya, dia harus pergi untuk selamanya."tutur tuan Kim pilu, terselip rasa penyesalan dari nada bicaranya.
Yoongi dan Yoora hanya bisa terdiam dengan ujaran tuan Kim yang begitu menyayat hati.
"Hahhh."tuan Kim menghela napasnya, dirinya harus mencoba tulus dan menerima semua takdir ini, putrinya sudah tidak sakit dan putrinya sudah bahagia di sana, "ingin melihat Jiya?"tanyanya tiba-tiba.
Yoongi dan Yoora saling menatap lalu mengangguk.
"Jika boleh, ayo."seru Yoongi sedikit pelan.
Mereka pun pergi menuju kamar jenazah.
.
"Ini Jiya."ujar tuan Kim menyentuh kain putih yang menutup sekujur tubuh mendiang putrinya.
"B-Boleh aku membukanya?"izin Yoora bertanya dengan ragu.
"Silahkan."jawab tuan Kim dengan senyum yang menampakkan kerutan diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw | Myg [M] [END]- Revisi
Фанфик[END] start: 22.9.2018 end: 17.10.2019 #1 Seesaw #1 btsimagine #1 방탄소년단 #1 myg [M] Hanya seorang min yoongi dengan kisah cinta jungkat-jungkitnya. - Myg story: by @ t genius cover: ig @ agustd :) Terima kasih ♡