Yoongi memasuki sebuah hotel disebrang jalan dari restoran ini.
Joah Hotel
"Aku ingin menyewa kamar disini, apa masih ada kamar kosong?"tanya Yoongi dihadapan receptionis.
"Masih tersisa tuan, di lantai tujuh, ada kamar nomor 953, 954, dan 955. Anda ingin yang mana?"oceh wanita ini menuturkan.
"Aku ingin kamar 953."jawab Yoongi cepat.
"Baiklah, ini kuncinya, mari ku antar."tawar receptionis ini ramah.
.
.'Ting'
Suara lift, ternyata sudah sampai di lantai 7.
"Tuan sistem pintu kamar disini zig zag, seperti, ini kamar 950 kamar 951 ada dihadapannya, begitu. Kamar disini tidak menggunakan sistem angka menderet."celoteh wanita ini, Yoongi hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Dan dihadapan kamarku, kamar 954? Begitu?"seru Yoongi, wanita ini mengangguk disertai senyumnya.
.
"Sudah sampai, ini kamarmu tuan, di dalam sudah ada tombol untuk memanggil pelayan hotel kami, semoga anda puas dengan fasilitas dan pelayanan Joah hotel ini, saya permisi, selamat sore."celoteh wanita ini dan berpamit.
Yoongi mengangguk dan segera membuka pintu kamar bertuliskan 953 ini.
"Wah, cukup mengagumkan."kagum Yoongi.
Yoongi pun masuk dan menghampiri lemari, menaruh 6 pasang pakaian. 4 pasang pakaian santai dan sisanya pakaian formal.
"Sepertinya, aku harus agak lama disini, aku ingin mencari tau Yoora tinggal dimana."gumamnya dan beralih mengambil handuk yang sudah tersedia di hotel ini.
.
.
.'Cklek'
Pintu terbuka,
"Yoora, sudah pulang. Bagaimana pertemuannya?"
Yoora termangu, kedua tangannya mengusap wajahnya pelan.
"Sangat mengesankan, ini pertama kalinya aku bertemu dengan seorang partner kerja, sedikit gugup."ucap Yoora mencoba netral.
Jimin tiba-tiba menarik tangan Yoora, sehingga membuat Yoora duduk. Tepat sekali, posisi kaki Jimin terbuka lebar-lebar, posisi duduknya ini seperti balita yang belajar duduk.
Yoora terduduk diantara kedua kaki Jimin yang terbuka.
"Eu- Jimin, kenapa?"gugup Yoora kembali.
"Biarkan aku memanggilmu dengan sebutan sayang."sela Jimin gelagapan.
"Sayang? T-tentu saja."angguk Yoora kaku.
"Terima kasih."ucap Jimin, berikutnya tangannya menarik Yoora kedalam dekapannya.
Kini, posisi Yoora terpenggal di kunci kedua kaki Jimin. Jimin memeluknya lembut dari belakang, napasnya menderu lembut di ceruk leher Yoora.
"Kau sudah membaik?"tanya Yoora melirik dengan bola matanya, Jimin mengangguk di pelan.
"Kau sudah makan Jim?"tanya Yoora, entah sejak kapan, Yoora mengelus pipi Jimin lembut. Jimin mengeratkan pelukannya.
"Belum. Saat aku sarapan, seterusnya aku tidur lagi."jawabnya beringsut merebahkan tubuhnya, dan itu membuat Yoora tertidur diatas tubuh Jimin.
"Jim, lepaskan pelukanmu, kau sedang sakit, nanti sesak."seru Yoora risih, Jimin pun merubah posisi Yoora. Kini keduanya saling berhadapan.
"Sayang, aku sangat mencintaimu. Ini cinta sungguhan, yang datang semenjak aku memutuskan untuk menikah denganmu."celoteh Jimin memandang Yoora begitu dalam.
"Jim, aku..."ucapan Yoora tergantung, tiba-tiba memorinya teringat ucapan Yoongi di pertemuan tadi.
"Aku?"tanya Jimin sembari mengusap dan memainkan rambut Yoora.
"Jim."ucap Yoora menatap Jimin serius.
"Ya, aku disini."sahut Jimin disertai senyumnya.
Yoora tiba-tiba menitihkan air matanya.
"Kenapa kau menangis?"tanya Jimin dan langsung mengusap air mata istrinya ini dan memeluknya.
Yoora bingung. Disisi lain, hati Yoora sangat mencintai Yoongi, cinta pertamanya. Tapi, disisi lainnya, ada Jimin. Jimin suami Yoora yang lebih hak mendapatkan cinta Yoora. Karena ada ikatan sah diantara mereka.
Yoora menangis dengan bahu yang bergetar, Jimin tidak mengerti istrinya ini kenapa dan apa yang terjadi. Jimin membawa Yoora duduk.
"Coba ceritakan, ada apa?"pinta Jimin dengan memegang kedua bahu Yoora dan menatapnya seakan mencari jawaban.
"Hiks, Jim."Yoora kembali memeluk pria yang sangat mencintainya ini.
"Iya Yoora, ada apa, kenapa menangis seperti ini? Ceritakan sayang."seru Jimin mengusap punggung istrinya ini, Jimin jadi khawatir.
"A-aku, aku takut kau sakit hati mendengarnya."ucap Yoora terisak, dirinya pun melepas pelukannya.
"Ceritakan saja, ayo."pinta Jimin.
Yoora menarik napas dan membuangnya pelan.
"Aku... berencana ingin menggugatmu."ucap Yoora menunduk dengan tangisnya yang tak dapat dibendung lagi.
"Apa? Menggugat? Menggugat apa? Cerai?!"sergah Jimin dengan tanya-tanyanya.
Yoora mengangguk laun
"Kenapa tidak sejak dua tahun lalu. Kenapa tidak sejak awal-awal kita menikah."tutur Jimin menunduk dengan perasaan yang sudah hancur berkeping-keping.
"Aku tidak ingin kau sakit dan kecewa."sela Yoora menangis lagi.
"Justru saat ini aku sangat sakit. Kau tau Yoora, sangat sulit menjalankan pernikahan ini, hingga sudah dua tahun. Sulit mendapatkan hatimu, cintamu."celoteh Jimin menggebu.
"Jim dengarkan aku du--"
"Apa lagi yang harus didengar, nyatanya kau menggugat cerai aku kan Ra-a."sambar Jimin.
"Jimin. Itu hanya rencana."sergah Yoora menghapus air matanya.
Entah kenapa Yoora bicara ini.
"Awalnya aku sangat ingin mengakhiri semua. Tapi, setelah dua tahun pernikahan kita ini, aku berubah pikiran."lanjut Yoora membuat Jimin bingung.
"Jadi mau mu apa?"tanya Jimin seakan pasrah.
"Aku... aku, a-aku aku mencintaimu."ucap Yoora sangat gugup.
"Yoora, ini serius?"Jimin semakin dibuat bingung.
"Pasti kau sudah terlanjur kecewa. Maafkan aku Jim, apa sebaiknya kita akhiri saja se--"
'Grep'
Jimin malah menyambar Yoora dengan pelukannya.
"Akhirnya, akhirnya kau mencintaiku. Aku sangat takut, saat kau membawa kata menggugat, aku takut Ra. Terima kasih."ucap Jimin menangis, dapat Yoora rasakan baju bagian pundaknya menghangat.
"Terima kasih telah sabar menungguku. Maaf membuatmu menunggu."ucap Yoora sendu.
Pelukan pun dilepas.
"Untuk cinta, sampai mati pun akan ku tunggu."tutur Jimin mantap.
"Mulai sekarang dan seterusnya, jangan ada gugup lagi."lanjut Jimin mencolek hidung Yoora gemas.
"Tidak akan. Dan, jangan ada canggung."balas Yoora mencubit kedua pipi Jimin gemas.
Kedua terkekeh dan tertawa bersama.
'Aku tidak tau Jim. Walau mulutku berkata, aku mencintaimu. Kenapa hatiku selalu menolak keputusan mulutku. Aku takut, kau akan kecewa. Tapi, kita jalani saja dulu yang ini, karena baik aku atau kau tidak ada yang tau selanjutnya apa.'batin Yoora sudah lelah dengan semuanya.
S E E S A W
T B C06.12.2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw | Myg [M] [END]- Revisi
Fanfic[END] start: 22.9.2018 end: 17.10.2019 #1 Seesaw #1 btsimagine #1 방탄소년단 #1 myg [M] Hanya seorang min yoongi dengan kisah cinta jungkat-jungkitnya. - Myg story: by @ t genius cover: ig @ agustd :) Terima kasih ♡