Malam yang dingin.
Yoongi tengah tersenyum menatap kemilau kota dibalik kaca besar yang sengaja dirinya sibakkan gordennya.
"Min Yoongi."gumamnya pada diri sendiri.
Entah kenapa dengan dirinya sekarang. Tapi, tangannya tengah memegang kertas dengan untaian tulisan rapih tertera, matanya pun seketika menatap kertas itu.
"Kembali dengan masa lalu dalam situasi berbeda."ujarnya, mungkin menyimpulkan isi kertas yang notabenenya adalah surat -tertera paman Kim diakhir penutup suratnya.
Yoongi tidak mengerti dirinya harus apa. Kembali dengan masa lalu itu sulit walau dirinya sudah memaafkan hal itu. Tapi, ini..., tidak mungkin.
Dua hari lalu, Yoongi dikirimi surat ini, dan surat ini juga terdapat kotak berwarna merah maroon dengan isi dua cincin... pernikahan.
Ya Yoongi belum menceritakan semua ini pada kedua orangtuanya dan terutama Yoonji yang begitu dekat dengannya.
"Menikahi Jiya."ucap Yoongi menangkap kembali tulisan dari surat yang masih dipegangnya.
"Apa oppa?"seru seseorang, ya Yoonji. Kakinya pun dengan cepat menghampiri sang kakak.
"Yo-Yoonji, kau- kenapa kau."
"Ya aku memang akan membicarakan rekaman untuk besok, tapi kau tadi bilang apa oppa, menikah? Menikahi Jiya? Apa maksudnya?!"Yoonji bingung sekaligus penasaran.
Yoongi rasa dirinya harus beritahu saja. Tangannya pun menyerahkan kertas yang sedari tadi dipegangnya. Matanya kembali memandang ke kaca besar yang mengarah ke jalanan.
Yoonji membaca isi kertas yang sudah ada ditangannya.
"APA?!"ujarnya terkejut, tapi Yoongi biasa saja, karena dirinya sudah bisa menebak apa reaksi Yoonji setelah membaca suratnya.
"Ya, satu minggu kebelakang ini, Jiya menghilang karena tengah sibuk mengecek kesehatannya dan yang kudengar beberapa hari lalu dirinya sudah menyerah dengan perjuangannya lalu memilih diam dan kapan Tuhan memanggilnya, dia juga menghubungi orangtuanya yang berada di Amerika tentang kesehatannya, jadi ya begitulah."celoteh Yoongi tidak ingin panjang-panjang karena Yoonji pasti sudah tau dari isi suratnya.
"Tapi, kenapa permintaannya klasik sekali."desis Yoonji tak suka.
"Kau ini."sela Yoongi membuat Yoonji terdiam sekejap.
"Oppa, jangan-jangan ini rencana jahat Jiya eouni lagi, dia kan ratu antagonis. Bisa saja kan-"
"Sstttt."Yoongi tak ingin ambil pusing dengan celotehan adiknya yang membuatnya kalut. Yoonji malah membuka masa lalu yang sudah benar-benar tertutup rapat.
"Sekarang mana dia? Tidak ada kan? Apa dia ingin kau mencarinya, lalu kau memperhatikannya dan mengiyakan segala hal yang dia inginkan. Oppa, aku tidak ingin hal dulu terulang lagi."celoteh Yoonji tak ingin.
"Iya iya Yoonji. Aku juga tidak ingin. Dan, aku harus tetap mencari Jiya. Paman Kim begitu mempercayaiku, hari ini aku akan mencarinya."sela Yoongi membuat Yoonji terdiam tak menyangka.
"Aku ikut."
"Tidak, kau di rumah saja."
"Berarti, lagu Seesaw itu untuk Jiya eouni, kan?"seru Yoonji diluar topik.
Yoongi malah terdiam.
"Diam adalah jawaban ya. Aku akan tetap ikut."simpulan dari Yoonji.
"Tidak kau tetap di rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw | Myg [M] [END]- Revisi
Fanfiction[END] start: 22.9.2018 end: 17.10.2019 #1 Seesaw #1 btsimagine #1 방탄소년단 #1 myg [M] Hanya seorang min yoongi dengan kisah cinta jungkat-jungkitnya. - Myg story: by @ t genius cover: ig @ agustd :) Terima kasih ♡