Didepan sana Seungwan terlihat tengah duduk memanjatkan doa doa kepada Tuhan, sungguh kalau boleh dikata Chanyeol sangat ingin menghampirinya membawa Seungwan dalam dekapannya tapi ia sadar diri Chanyeol ingat pesan Seungwan untuk tidak pernah muncul lagi dihadapannya maka dari itu ia hanya duduk disini dengan air mata yang entah sejak kapan mengalir deras dari balik sunglass yang ia pakai.
Mereka sedang berada digereja sekarang, Seungwan pergi sendiri sedangkan Renjun pergi bersama Sehun entah kemana dan Chanyeol memilih untuk mengikuti Seungwan ia menyamar sedemikian rupa agar keberadaannya tidak terjamah oleh wanita yang hingga sekarang masih memenuhi tiap ruang dalam hatinya itu, Chanyeol memakai topi serta kaca mata hitam membingkai netra nya juga masker yang terpasang rapi. Sungguh mengganggu kenyamanan orang sekitar ; Chanyeol dapat melihat dari tatapan orang-orang disamping kiri dan kanannya.
Tapi Chanyeol tidak perduli ia hanya ingin melihat Seungwan untuk terakhir kalinya karena besok pagi ia akan kembali ke Korea kembali pada rutinitasnya.
Chanyeol POV
Berdasarkan cerita yang aku dengar Seungwan pindah sekitar lima bulan setelah perceraian kami Seungwan mengubah identitasnya sebagai langkah awal memulai kehidupan baru dan nama barunya adalah Son Wendy, namanya cantik. Seungwan membuka sebuah restoran masakan Korea di sini dan akhir akhir ini aku rutin mengunjunginya saat malam hari. Karena disini aku bisa kembali merasakan masakan rumah, menu yang tertuang adalah makanan yang biasa Seungwan masak untukku.
Waktu dua minggu benar benar berjalan dengan cepat, padahal rasanya baru kemarin aku menginjakkan kaki dibandara dan dini hari aku harus kembali menginjak lantai marmer itu untuk kembali ke Korea. Berat rasanya meninggalkan mereka, tapi bagiku dengan mengetahui dimana Seungwan tinggal pun sudah cukup.
Aku bisa menulis sebuah alamat pada paket yang akan aku kirim dan saat rinduku membucah menyesakkan dada ada tempat untuk aku kunjungi. Cukup bagiku melihat Seungwan tersenyum seperti ini.
Tapi untuk Renjun kalau boleh jujur aku ingin sekali bertemu empat mata dengannya, mengajaknya liburan bersama Guanlin membelikannya apapun yang ia inginkan.
Setelah kejadian malam itu Renjun tidak pernah keluar rumah jika tanpa Sehun. Omong-omong soal Sehun, dia ternyata tinggal dirumah seberang tapi dibanding tidur dikamar sendiri aku lebih sering melihatnya tinggal dirumah Seungwan hingga larut malam. Ah! Aku benar-benar iri melihat Renjun yang terus menempel padanya, disaat mereka bertiga berkumpul ketiganya terlihat seperti keluarga bahagia.
Benar benar sakit saat melihat Sehun yang dapat bercengkrama dengan leluasa bersama mereka sedangkan aku? Aku hanya bisa berdiri dikejauhan mengamati mereka dan saat aku bersitatap muka dengan Renjun penolakan lah yang kudapat.
Chanyeol POV end
Ibadah selesai beberapa orang memilih pergi kembali kerumah ataupun tempat untuk memulai aktivitas mereka pagi ini dan Seungwan memilih untuk kembali ke kediamannya.
Seungwan beranjak dari duduknya beberapa orang terlihat menyapanya dan wanita Son terlihat ramah menyambut sapaan itu. Chanyeol masih berada ditempatnya tangannya mengusap air mata yang dengan bodohnya keluar disaat seperti ini.
Keberadaan Chanyeol menarik atensi Seungwan terbukti dari mata wanita itu yang sekarang bertumpu sepenuhnya pada si lelaki dengan pakaian serta aksesoris berwarna hitam yang mencolok.
Orang - orang yang duduk disekitaran Chanyeol beranjak dan seorang wanita tua yang tadi duduk tepat disamping Chanyeol pergi menghampiri Seungwan.
"Wendy!" panggil wanita itu, dengan tegopoh-gopoh tangannya menarik Seungwan untuk menjauh dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sunset. || wendy chanyeol sehun ✔
FanfictionKeberadaan Seungwan bagaikan matahari kepergiannya seperti matahari tenggelam, terlihat indah dimata Chanyeol. Namun keindahannya hanya sesaat dan sekarang dalam kegelapan malam Chanyeol benar-benar merindukan hangat serta cahaya yang dulu selalu ad...