21

2.2K 273 50
                                    

Sehun berjalan pelan dari arah kamar menjumpai cahaya temaram yang begitu kontras dalam gelapnya malam cahaya itu berasal dari layar smartphone tepat di atas meja ruang keluarga. Tungkai jenjang itu mengambil langkah lebar untuk sampai kesana.

Ponsel Seungwan. Dasar ceroboh, umpatnya.

Membawa benda persegi itu kedalam genggamannya. Dahinya mengerut untuk beberapa saat, disana terlihat ada beberapa panggilan telfon berasal dari nomor yang sama, tanpa nama.

Jemari itu menari diatas layar mengetikkan beberapa kata sebagai pembuka layar kunci merasa penasaran siapa gerangan yang menelfon larut malam seperti ini pada wanitanya.

Bukan maksud Sehun untuk menjamah area privasi Seungwan hanya saja wanita itu sangat mudah untuk ditebak, Sehun hanya memasukkan tanggal lahir Renjun dan ya akhirnya layar yang tadinya menunjukkan layar kunci berubah menjadi layar utama dengan wallpaper foto mereka bertiga. Sekedar informasi ia bahkan mengetahui kata kunci ini sudah sangat lama, Seungwan tidak pernah mengubahnya.

Selain password yang sangat mudah untuk ditebak Seungwan juga memiliki kebiasaan menaruh hp nya sembarangan, ia pernah beberapa kali kehilangan ponsel hanya karena kecerobohannya beruntung beberapa kali Sehun juga mendapatinya.

Menggeser beberapa menu dan tangannya berhenti pada menu pesan. Ada banyak spam dari nomor yang sama dengan si penelfon beberapa waktu yang lalu itu.

From : +010125****
Selamat siang Wan, apa kabar mu hari ini? Ku harap baik baik saja. Aku merindukanmu ku mohon angkat telfon ku Wan.

Jemarinya bergerak cepat menggulir layar membaca beberapa pesan terdahulu. Orang itu mungkin berfikir sekarang Seungwan tengah berada di Canada, terlihat dari kata pertama yang terbaca.

From : +010125****
Maaf mengganggumu.

From : +010125****
Wan, apa kirimanku sudah tiba? Kuharap kau menyukainya
Aku mencintaimu.

From : +010125****
Wan, tolong angkat telfon ku.

From : +010125****
Ini aku Chanyeol. Wan ku mohon jangan blok nomorku lagi, aku sungguh sungguh dengan perkataanku tempo hari.

Sehun tersenyum kecut, Dasar manusia tak tahu diuntung, maki nya dalam hati tangan kekar itu mencengkram kuat benda dalam genggaman. Park Chanyeol, sebuah nama yang Sehun benci didunia ini bukan karena ia yang selalu kalah dari orang itu tapi karena keegoisan yang dimilikinya telah melampaui batas.

Setidaknya jika tidak bisa membahagiakan Seungwan cukuplah baginya untuk tidak mengganggu.

Kalau diposisi itu dia, sekali saja melihat Seungwan mengiba dengan air mata kepedihan sampai mati Sehun berusaha akan menahannya, tapi orang ini Sehun sungguh tidak habis fikir.

Jika hidup Sehun semata-mata untuk kebahagiaan Seungwan maka orang diseberang telefon ini adalah kebalikannya. Keinginannya untuk kembali pada Seungwan, Sehun yakin itu semata-mata hanya untuk memuaskan nafsunya, ambisi yang bahkan lebih luas dari alam semesta. Jika tidak kenapa orang ini perlu belasan tahun untuk menemukan Seungwan, mengapa ia perlu belasan tahun untuk dapat mengetahui keberadaan anak kandungnya?

Chanyeol cukup kaya untuk dapat menyewa beberapa pesuruh untuk menemukan Seungwan. Lebih-lebih baik Sehun maupun Seungwan tidak pernah sekalipun menutup ataupun menyembunyikan diri secara
'khusus' mereka tinggal disatu tempat dan tidak pernah berpindah barang sekalipun. Perlu diingatkan etarnal paripurnate adalah salah satu resto masakan Korea yang beberapa kali pernah bertengger di lini masa baik koran maupun artikel online yang tersebar luas di Korea.

sunset. || wendy chanyeol sehun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang