36.Dira hilang

3.5K 172 20
                                    

•Budidayakan vote terlebih dahulu•
setelah itu baca

bila satu orang atau sejuta orang yang sudah menyakiti mu dan membuat mu terluka.
maka orang tersebut adalah musuh ku dan berhadapan dengan ku!!

-Reyhan


Happy reading


"lah kok, dira kemana?" ucap kayla yang panik setelah mengetahui bahwa dira hilang di dalam hutan tersebut

seingat kayla dira mengatakan
"eh kayla bentar dah, gantungan gue jatuh lu duluan aja dulu, gue sebentar kok" ucap dira yang sekarang berada di setengah perjalanan hutan lalu pergi mencari gantungannya tersebut tetapi kelompoknya kayla juga memelankan perjalanannya

20 menit sebelumnya

dira yang sudah meminta izin kepada kayla untuk mencari gantungannya yang hilang,
hanya gantungan saja yang dira ingin cari, baginya gantungan tersebut adalah yang terpenting, karna itu pemberian dari seseorang sewaktu dira masih berumur 5 tahun dan ia simpan baik baik, orang yang dimaksud dira yaitu Ibunya. Dira pun mencari gantungan tersebut, sedangkan kayla dan lain nya sudah duluan tetapi jalannya diperlambat

"nah ketemu!!" ucap gembira dira yang menemukan gantungan tersebut dengan tersenyum puas, ia pun ingin berdiri, tetapi sebelum berdiri dia melihat kaki yang memakai sepatu seperti orang kantoran

dira pun mendogak kepalanya ke atas sambil memegangi gantungan yang baru saja ia temukan, dira pun terkejut melihat seorang tersebut, orang yang sering sekali melukainya, rasanya ia ingin pergi dan tidak ingin bertemu dengannya, tapi mengapa dia sekarang berada disini? yang ada di dalam hatinya dira hanyalah ketakutan

"A...ay..ayah" ucap gugup dira yang melihat ayah kandungnya yang asli, tetapi dia tidak menganggap dira bahwa dia adalah anaknya, ayahnya selalu mengucapkan bahwa dira adalah anak haram dari istrinya yang sedang mabuk ke pesta ulang tahun temannya

dira pun tidak jadi untuk berdiri, dia berusaha menjauhkan dirinya dari ayahnya itu, karna dira merasa takut sedangkan ayahnya itu tersenyum jahat dan membuat dira sangatlah ketakutan

"apa kamu lupa? JANGAN PERNAH MEMANGGIL AKU SEBUTAN AYAH!! KAMU ITU BUKAN ANAK SAYA!! KAMU ADALAH ANAK HARAM!!" ucap Marcus (ayah kandung dira)   dengan muka yang memerah karna kesal dengan ucapn yang dira katakan, ia pun menarik rambut dira lalu menyeretnya ketempat yang tidak dilewati teman temannya yang lain

dira menahan sakit terkadang juga mengeluh karna kesakitan ditarik oleh ayahnya sendiri tetapi dira sadar bahwa ini salahnya

Flashback

"Mas... saya mau ke pesta ulang tahun sahabat aku boleh gak?" ucap fyra (ibu kandung) yang meminta izin dengan marcus lewat telfon

"gak boleh" ucap marcus dengan tegasnya lewat telfon, dia sedang berada di mobil untuk rapat malam yang mendadak dan sangat penting

"kenapa? kan cuman pergi ke pesta ulang tahun sahabat aku loh" ucap fyra yang bersikeras untuk pergi ke pesta ulang tahun sahabatnya

"kalau aku bilang gak, ya engga" ucap marcus yang menambah kesal karna fyra tidak mau mendengarkannya

"kenapa si kamu mas.. aku cuman mau ke pesta ulang tahun apalagi ini pesta ulang tahun sahabat aku pas SMA" ucap fyra yang juga keras kepala dan bersikeras untuk pergi

"ya udah deh terserah kamu, kalau dibilangin keras kepala" ucap marcus yang menghentikan pembicaraannya dengan fyra, karna nya marcus menjadi tidak mood hari ini

"ish, padahal kan cuman mau ke pesta ulang tahun sahabat doang" ucap fyra yang sebal dengan marcus karna mematikan telfonnya

fyra pun pergi ke tempat ulang tahun sahabatnya itu menggunakan taxsi, karna mobil yang satunya lagi sedang di bengkel langganan itu

fyra dan marcus yang baru saja menikah 3 tahun dan sudah dikharuniai satu anak perempuan yang cantik, yang baru berumur 2 tahun dan sekarang sedang tidur

sesampainya di tempat ulang tahun sahabatnya dan fyra tampil sangat elegan dan membuat semua pandangan ke arahnya, fyra pun menghampiri sahabatnya itu yang sedang berada di paling depan panggung, karna pestanya sangat ramai dan juga banyak lelaki yang kaya raya atau pun perusaha, makanya pesta nya besar besaran

"selamat ulang tahun ya, maaf telat datang ya" ucap fyra kepada sahabatnya itu sambil berpelukan

"iya gak apa apa, makasih ya, meskipun telat tapi aku beruntung kok kalau kamu itu datang" ucap sahabatnya itu sambil membalas pelukan dari fyra sambil tersenyum

"beruntung banget malah, kalau kamu datang fyra" ucap batin sahabatnya itu sambil tersenyum kepada seseorang

"karna kamu baru datang, silahkan nikmati pestanya ya fyra, disini soalnya masih banyak tamu yang ingin ngucapin ke aku juga" ucap sahabatnya itu dengan mengusirnya secara halus sambil tersenyum manis

"pasti aku nikmati kok, karna disini pestanya meriah banget" ucap fyra yang berbalik menuju kursi yang tidak ramai dengan orang yang sedang berdansa dan ada juga yang mabuk, makanya fyra harus bersifat hati hati

"aturan aku turuti apa kata mas aja kali ya..soalnya disini banyak yang mabuk mabukan" gumam fyra yang sambil berjalan menuju tempat duduk karna lelah

setelah penat fyra sudah hilang dengan sendirinya, fyra pun berfikir ingin cepat pulang, ia pun berdiri dan menuju pintu keluar dari pesta itu, tetapi ada seseorang yang asing bagi fyra yang menghalanginya jalan ke pintu keluar

"hai fyra, udah lama ya gak bertemu" ucap Ageng sambil tersenyum manis ke arah fyra

"hai juga, tapi maaf saya gak kenal anda dan saya juga lagi buru buru" ucap fyra yang takut bila seseorang asing ini bermacam macam dengannya

"yah fyra, masa gak kenal gue si, gue tuh yang waktu SMA badannya gendut terus yang pernah lu tolongin gue itu" ucap Ageng yang menyuruh fyra mengingat kejadian masa SMA

"hmm...oh Ageng ya?" ucap fyra yang mengingat nama seseorang yang disebutkan oleh orang yang berada di depannya itu, tetapi anehnya, mengapa orang tersebut tau Ageng dan jika orang tersebut ialah ageng itu sangatlah beda, orang yang berada didepan fyra itu sangatlah tampan dan tinggi tetapi Ageng yang dulu gendut, pendek, tetapi imut

"tuh inget...gue Ageng loh" ucap ageng yang menberitaukan bahwa dirinya ageng yang pernah fyra tolongi sewaktu SMA

"beneran? beda banget!!" ucap kagetnya fyra yang tidak percaya bahwa sesosok orang tampan didepannya ini adalah ageng yang gendut

"kok bisa" tanya fyra yang ingin mengetahui rahasia apa yang bisa mengubah ageng seperti ini?

"mau tau? duduk dulu yuk, capek nih gue" ucap ngeluh ageng yang dari tadi tidak duduk saat berbicara dengan fyra

karna fyra ingin mengetahui perubahan ageng, ia pun tidak jadi pulang ke rumah, lalu ia pun duduk bersamaan dengan ageng yang ikut duduk di hadapannya

"sebelum gue cerita, gue mau minum dulu ya, tenggorokan gue kering nih, lu juga mau minum gak?" ucap ageng yang sambil memegang tenggorokannya lalu menawarkan minum kepada fyra

karna fyra memang lelah dan lupa membeli minum, ia pun mengangguk pertanda ingin minum juga

"samain aja ya, jus jeruk" ucap ageng yang disertai anggukan fyra yang kedua kalinya

-Jangan lupa votement ya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

The Secrets Of CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang