Aku tak pernah menuntut kau harus menemani setiap detik. Kau menyempatkan untuk memberi kabar itu sudah lebih dari cukup, asalkan kau jangan menghilang seperti angin
-Dira
Bel pulang pun berbunyi dan seperti biasa anak anak pada berebutan untuk segera pulang, menurut dira entah mengapa hari ini terasa hampa setiap kali dia melihat reyhan yang fokus dengan pelajaran dan terlihat sangat dingin, biasanya si tidak seperti itu, baru kali ini saja dira melihat reyhan seperti itu
Dira yang sepertinya mengingat sesuatu jika kayla bilang dia ingin berbicara hal penting kepadanya, dira pun mencari kayla dan menemukan kayla yang sedang turun dari tangga, dira pun menghampiri kayla
"KAYLA!!" ucap dira yang kencang membuat kayla menengok tapi bukan kayla saja yang nengok tetapi semua yang ada ditangga itu
Dira pun mengahmpiri kayla dengan jalan cepat sambil menuruni tangga, dira tak ingin mendengarkan bisikan bisikan tentang dirinya dari semua orang, yang paling membuatnya kesal bisikan yang terdengar oleh dira yaitu 'cantik mah bebas' itu yang sering didengar
"apa dir?" tanya kayla
"kayla, lu katanya mau ngomong" ucap dira yang sudah berada disamping kayla
"em...kayanya nanti aja deh, harus buru buru nih" ucap kayla yang memang bukan saatnya ngasih tau ke dira, karna reyhan sedang seperti itu
"buru buru kemana?" tanya dira yang bingung
"kan besok kita mau perkemahan, jadi harus siap siap" ucap kayla yang mempunyai ide
"owh iya besok kita keperkemahan ya,ya udah gue juga mau nyiapin barang juga" ucap dira sambil beriringan menuruni tangga
"beneran nih gak jadi?" tanya dira
"iya, besok aja deh kalau inget" ucap kayla
"gue ingetin kok" ucap dira yang sudah berada di gerbang
Kayla pun langsung pergi ke parkiran, lalu pergi meninggalkan dira yang masih berada di gerbang sambil menunggu shela turun, dira ingin nunggu di gerbang saja meskipun mobil jemputannya sudah dateng yang dibelakang mobilnya memang ada mobil yang tak asing yaitu mobilnya gibran
Saat dira menunggu shela, motor reyhan pun lewat di depan dira, biasanya dia kalau lewat didepan dira selalu ngatain tapi kali ini dia hanya lewat
Dira yang saat itu tidak tau mengapa dia seperti itu, entah apa salah dira sampai dia marah dengannya
"gue nanya nih ke mama" gumam dira
Dira yang sendang bergumam dikagetkan dengan gibran membuat dira tersentak kaget
"haha... Lu ngapa gumam sendiri? Kaya orang gila tau haha.." ucap gibran yang sambil tertawa geli
"iseng bat si lu!! Bikin gue jantungan tau gak?!" ucap kesal dira
"enggak" ucap ledek gibran sambil mengulurkan lidah kepada dira
"songong ye lu!!" ucap kesal dira yang diledeki oleh gibran
Shela yang melihat mereka dari kejauhan didadanya merasa sakit tapi shela gak boleh nyerah
"lagi asyik nih yeh..." ucap shela yang tiba tiba nongol diantara mereka berdua
Seketika dira dan gibran pun kaget dengan kehadiran shela yang tiba tiba
"ternyata kak gibran beneran pindah?" tanya shela
"iya dong hehe" ucap gibran sambil tersenyum manis dan memperlihatkan senyum pipitnya itu
"ya udah gib gue ama shela pergi dulu ya, by the way lu dah tau gak? kalau besok itu ada perkemahan" tanya dira
"tau kok" ucap gibran
"owh ya udah gue mau beli perlengkapannya sekalian pulang dulu, duluan ya" ucap dira yang melangkah pergi ke arah mobil jemputannya yang diikuti shela
"dadah kak gibran" ucap shela yang sedang berjalan sambil melambaikan tangan kepada gibran
"hati hati ya" jawab gibran sambil tersenyum manis, membuat kaum hawa yang melihatnya langsung jatuh cinta
Shela yang dari tadi tersenyum senyum sendiri di mobilnya dan pipinya yang sudah memerah karna senyuman manis dari kak gibran
"ya ampun shel, dapet senyum dari kak gibran, senyumannya gak nahan..., nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan" batin shela yang diikuti pipinya yang makin memerah
Dira yang dari tadi tidak sengaja melihat tingkah adiknya ini, yang pipinya merah sekali, takut shela sakit jadinya dira memegang dahi shela
"shel lu sehat kan?" ucap dira sambil menyentuh dahi shela
Shela yang terkejut dengan kehadiran sentuhan tangan kakaknya membuat senyuman yang terus teringat di pikiran shela pun langsung berubah sesaat
"sehat lah kak" ucap dengan nanda yang tidak terlalu tinggi
"owh.." ucap dira sambil menghadap kedepan lagi
"emang kenapa kak?" tanya shela
"itu pipi lu merah banget, kirain gue lu sakit" ucap dira yang mengahadap ke arah shela
"heh..masa si kak?" ucap shela yang langung mengeluarkan handphonenya dan melihat dirinya, memang tampak pipinya terlihat merah sekali, dia pun langsung mengusap pipinya supaya tidak merah lagi tetapi nyatanya pipinya masih tetap merah
"benar kan" ucap dira
"oiya kak...em... Kak besok ka dira perkemahan ya? Aku juga gak?" tanya shela yang tidak tahu kalau dipapan pengumuman hanya kelas 12 yang ke perkemahan
"gak shel, besok bagi kelas 12 doang" ucap dira yang didengar oleh shela dengan muka sedih
"yah..." ucapan shela yang tak sengaja diucapkan karna kalau besok anak kelas 12 nya ke perkemahan berarti shela gak bisa ketemu dengan gibran
"yah kenapa?" tanya dira yang kebingungan dengan ucapan kayla
"hah..em...yah besok gak ada ka dira, jadi gak seru hehe" ucapan shela yang bohong
"mencurigakan nih shela" ucap dira yang melihat tingkah aneh dari shela
Info penting
Secret of cupu selama 2 minggu tidak up dulu ya, karna ada urusan yang harus diselesaikan, kalau bisa aku up tanggal 6 oktober, jadi stay tune ya, sekali lagi aku minta maaf ya🙏🙏Jangan lupa vote and komen
👇
👇
👇
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secrets Of Cupu
Teen Fiction[COMPLETED] Belum di REVISI Cover by: @ziaahfazh Dira, seorang gadis yang berubah menjadi cupu untuk menemukan teman yang tidak memandang fisik, sekaligus menemukan cinta yang ia dambakan, yang bisa melindunginya dari masa lalunya. Cinta yang susah...