53. Jalan Keluar

1.8K 109 7
                                    

•Budidayakan klik bintang terlebih dahulu•
•setelah itu baru baca, semoga suka•

Mungkin dunia memang
mengharuskan kita melakukan rintangan
Bila ingin menjadi baik

****

"Reyhan, di sini kok gak ada jaringan ya, nanti keluarga gue panik," ucap Dira sambil mencari jaringan dan mengelilingi sudut ruangan.

"Nah makanya itu, karena ini juga di dalam taman yang banyak pohonnya jika keluar juga percuma, takutnya tuh motor gue kaya disita atau engga di jagain sama mereka," ucap reyhan yang putus asa dengan duduk di atas sofa.

"Rey, untuk ukuran baju lu gak gede-gede amat, jadi pas ke badan gue, gue pinjem baju ama celananya ya," ucap Dira sambil memperlihatkan pakaian Reyhan.

"Ambil aja, gue gak mau pake baju bekasan lu, lagi pula itu belom pernah dipakai jadi santai aja."

"Eh lu ya!! Gak di sana gak di sini tetep aja ngeselin." sambil menampilkan cara macan menerkam korbannya.

"Eh babu, kapan kita keluar dari sini ya, apa gue cari jaringan aja?" tanya sambil berpikir.

"Kalau lu ditangkap gimana? Nanti siapa yang temani gue berantem? Gue gak mau lu ikut-ikutan masalah gue karna gue gak mau bebani orang lain, gue tanya, lu mau gak hidup dengan rasa bersalah? Gak kan," tanya Dira dengan wajah serius.

"Gak mau si, tapi gue mau cari jaringan dulu, mau ngabarin ke Shela sama keluarga gue, gue takut mereka panik, lu di sini aja, kalau lu keluar dari sini, lu gak bakal bisa masuk kesini lagi dan gak tau pohon yang mana." sambil beranjak dari sofa dan memperingati Dira.

"Iya, ya udah kalau tujuan lu kaya gitu, hati-hati ya, jangan lama-lama," pinta Dira sambil diikuti senyuman manis Reyhan dan anggukan dari Reyhan, dia pun keluar dari persembunyian.

****

"Aduh.. Itu orang ngapain si nungguin motor gue, gimana mau kabur, lagi pula dari sini sampai rumah jauh banget lagi, kan kaya pante," ucap Reyhan yang kesal sambil bersembunyi di balik pohon yang lumayan jauh dari motornya.

"Gue telpon Shela dulu deh," ucap Reyhan sambil merogoh ponselnya di dalam saku celananya.

"Halo kak Rey, kak Dira dimana? Di sini keluarga khawatir," ucap Shela dari telpon Reyhan dengan suara kecil supaya tidak di dengan oleh penjaga di sana.

"Gue bareng Dira, jadi gak usah khawatir, Shela bilang aja ke orang tua Shela, supaya gak usah panik, ini ada masalah penting, Dira dikejar sama suruhan Ayah kandungnya." menjelaskan dengan buru-buru.

"Apa?! Terus kak Dira dimana?"

"Tenang aja, Dira udah aman, gue tutup telepon dulu ya."

****

"Udah tenang deh kalau udah telepon keluarga, ah~ tapi keluarga gue biasa aja kalau gue gak pulang," gumam Reyhan.

"Gimana gue mau pulang, kalau motor gue terus dijaga? Ah, ada ide." sambil mencari kontak seseorang.

"Ini dia." sambil memencet tombol telepon.

The Secrets Of CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang