57. Apa ini?

1.6K 77 13
                                    

•Budidayakan like terlebih dahulu•
•jangan lupa untuk komen juga•

****

Shela menyipitkan matanya untuk melihat logo di lengan atas mereka,"Hah ini serius?! Bukannya itu geng motor yang dulunya kejam karna sering bertarung dan katanya mereka udah hilang lama, kok ada lagi?"

"Kalau geng itu termasuk suruhan orang yang nyulik Dira gimana?! Berarti Gibran sama Reyhan dalam bahaya dong?! Gue... Gue harus telpon   mereka," Ucap panik Shela lalu mengambil ponselnya yang ada dihadapannya, lalu mencari kontak Gibran💕.

Bunyi dering dari telpon Gibran membuat semua yang menjaga di sana juga menoleh ke arah sana.

"Lo! Kalau kaya gini mah kita harus melawan mereka, kalau mau bersembunyi lagi gak akan sempat ," ucap Reyhan yang kesal dengan perbuatan ceroboh Gibran yang handphone nya tidak disenyapkan.

Orang yang menjaga di depan pintu sekap Dira tersebut mencari suara dering tersebut dengan amat teliti.

"Di sini rupanya, cepat keluar!" Ucap seorang yang berbadan besar yang berhasil menemukan Reyhan dan Gibran di tempat persembunyiannya.

Tanpa aba-aba Reyhan langsung menghajar orang tersebut dan membuat kebisingan di dalam gudang tersebut, satu persatu teman-temannya berdatangan sangat banyak sekali membuat Reyhan dan Gibran kewalahan.

"HAJAR MEREKA!" Ucap seorang ketua geng motor tersebut.

"Reyhan awas di belakang lo!" Ucap Gibran yang melihat ketua geng motor berada di belakangnya, dengan sigap Reyhan memukulnya, tapi itu tidak jadi dilakukannya.

"Rey, kami dah dateng, sekarang gue yang ambil alih ye, lo mendingan duduk santai aje," ucap Roby (sahabat Reyhan yang di episode pertama dan seterusnya) sambil menepuk bahu Reyhan.

"Enggak bisa duduk santai lah, lu kira gue gak punya urusan lain yang lebih penting, gue serahin urusan ini ke elo ya, gue mau nolongin Dira di dalem, penjaga di sini juga cukup banyak, dan di sana, Gibran, gue kasih tau takutnya anak-anak yang lain malah ikut berantem bareng dia," menjawab perkataan Roby, dan langsung pergi meninggalkan tempat yang penuh kekerasan dan kebisingan ini.

Dengan rasa hati-hati Reyhan mengendap masuk ke arah pintu yang sudah tampak kelihatan di ujung sana, dengan gampangnya Reyhan mengendap ke arah pintu yang kini semakin dekat dengannya, karena yang lain pada sibuk mengatasi anak buah Reyhan.

Reyhan POV

Apa gue kenalin diri gue lagi? Nama gue Reyhan aja ya. Gue dari pertama masuk SMA kenal banget ama si Roby, Reza, dan Fahri, kenapa gue kenal mereka? Dulu gue pernah ketemuan sama Roby saat dia hampir kecopetan, terus gue bantu ambil dompet dia yang kemalingan, kalau Fahri teman se ekskul tekondo gue saat gue SMP, dan Reza temannya Roby, dan kita berempat sering latihan tinju bareng, dan dulu gue gak kepikiran sama sekali buat bikin geng kaya gini, awalnya si mau nolongin orang yang kesusahan, tapi orang yang mencopet malah minta ke kami buat ikut sama kami, saat itu mungkin di mata mereka kami itu bagaikan sekumpulan orang jago, terus kita jelasin kesalahpahaman ini, tapi dia bersikukuh tetap ingin gabung ke kami, jadi ya udah kita setujui tapi dengan syarat jangan merugikan orang lain, dan sejak itu kami sering berlatih bareng di tempat persembunyian bagaikan gym olahraga, dan semakin lama banyak orang-orang gabung ke kami, kami juga semakin lihai dalam bertarung tapi untuk hal positif.

The Secrets Of CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang