Misi II

4K 678 187
                                    

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Levi Ackerman x Eren Jaeger

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oi... Kalian dengar itu?" Connie menatap teman-temannya saat tak sengaja mendengar desahan.

Mereka mengangguk.

"Tapi.. Darimana sumber suara itu?" tanya sosok bertubuh tinggi.

Connie mengedikan bahu. "Mungkin tidak jauh dari sini"

Mereka saling menatap satu sama lain, kemudian menyeringai.

"Bagaimana jika kita ca—"

"Jangan ikut campur urusan orang, lebih baik kita masuk dan bersiap" Jean mengintrupsi. Sadar dari shocknya.

Ia masuk ruangan dengan wajah menggelap.

Connie dan kawan-kawan hanya menatap heran.

"Tidak biasanya dia tidak tertarik dengan hal ini" gumam Bertholt. Yang diangguki oleh yang lain.

"Mungkin dia galau karna belum bertemu Eren"

Mereka tertawa.

"Kau harus mengalahkan raja iblis (Levi) dulu jika ingin mendapatkannya" teriak Reinner. "Ya.. Meskipun sudah jelas mustahil"

Lagi, mereka tertawa heboh.

Sedangkan si bahan tertawaan masa bodoh. Hati Jean benar-benar sedang tak karuan.

Puas terbahak, mereka masuk ke ruang klub.

Seketika Connie dkk membatu.

"E-eren kau s-sudah ada disini?"

Bukan karna Eren alasan mereka membatu.

Namun karna iblis mengerikan yang baru saja mereka bicarakan berdiri disamping Eren.

Levi memberi deathglare pada mereka.

Connie dkk bergidik-ria.

Mereka membekap mulut baskomnya, merutuki karna sembarang berbicara.
Kemudian membungkuk minta maaf pada sang iblis.

Eren bernafas lega, karna teman-teman tidak memergoki adegan hotnya.

Ia menutup loker, pandangan beralih menatap Jean.

Yang di tatap tak menyadari, tetap fokus mengganti pakaian. Masih dengan wajah menggelap.

'Dia pasti shock'

"Jean..." lirihnya.

Hari itu, kegiatan klub benar-benar berbeda.
Biasanya Jean selalu bernafsu ingin mengalahkan Eren.
Namun yang terjadi, ia terduduk lesu. bahkan tangan tak mampu memegang raket dengan benar.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suara bel pulang begitu nikmat untuk didengar.
Yang semula mengantuk, loyo, dan gelisah, mendadak sumringah.
Siswa-siswi berhamburan keluar kelas dan gerbang.

Namun itu semua tidak berlaku untuk pasangan Tom & Jerry ini.

Eren duduk dengan tak nyaman, sesekali melirik Jean yang duduk disampingnya.

Armin keluar duluan, karna Jean yang meminta.

"Aku ingin berbicara dengan Eren, hanya berdua"

FudanshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang