Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama
Levi Ackerman x Eren Jaeger
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah memastikan Levi pergi, Eren kembali melepas celana, kemudian mengambil ban berbentuk rubah ekor sembilan ditepi, dan kembali menceburkan diri perlahan ke kolam orang dewasa.
"Maaf Onii-chan.. aku masih ingin berenang" gumamnya, diakhiri kekehan kecil.
Xavi yang baru keluar pintu, tersenyum geli saat melihat Eren sedang terkikik.
Ia segera mendekat.
Kaki melangkah sangat pelan agar tak bersuara saat mulai sampai ke tepi kolam.
Posisi Eren yang memunggungi, pastinya tak menyadari kedatangan dirinya.
"Halo... Honey... " Bisiknya berat.
Mendengar bisikan, tubuh Eren menegang.
Ia memutar ban, berbalik. Manik menatap horor remaja blonde itu."X-xavi-san! Kau mengejutkanku!"
Xavi terkekeh. Kemudian berjongkok ditepi. "Kenapa kau tertawa sendiri hm?" Ia mengambil tali disamping, yang terhubung dikepala rubah. Kemudian menariknya, agar Eren ke tepi.
Eren menyengir lebar. "Aku sedang menjahili Levi-nii!" Serunya.
"Menjahili apa?" Xavi menatap pakaian Eren. Baru sadar ternyata Eren memakai kaos panjang dan dobelan, yang biasa dipakai. "Kenapa tidak dilepas? Kau akan kedinginan jika memakai pakaian tebal itu"
Eren menggeleng. "Levi-nii melarangku untuk melepaskannya. Selama bajuku tidak basah, aku tidak akan kedinginan. Itu yang Levi-nii katakan"
Xavi mengernyit. "Kenapa Levi melarangmu?"
"Entah.. Levi-nii bilang aku tidak boleh bertelanjang diluar rumah. Karna ada predator busuk dari rumah sebelah yang mengintip" Eren berujar polos.
Xavi tersedak ludah sendiri. Apa predator busuk yang Levi maksud adalah dirinya? Memang sih halaman belakang ini terlihat jelas jika dilihat dari lantai 3 rumahnya. Namun ia tak pernah mengintip.
Setiap ia tak sengaja melihat Eren berada disini dari rumahnya, ia pasti akan langsung turun dan mendatangi kediaman ini. Seperti sekarang.Xavi mendecak. Apa-apaan peraturan baru Levi?! Meskipun ia bereaksi saat melihat tubuh telanjang Eren, namun hanya sekedar kagum dan sedikit bergeletar cenat-cenut saja. Tak lebih dari itu. Apalagi ia belum pernah mimpi basah. Masih aman kan?
Tapi si iblis itu, selalu saja menanggapinya berlebihan."Apa kau tahu siapa predator busuk yang Levi katakan?"
Eren menggeleng.
Xavi bernafas lega. Syukurlah. Ternyata Levi masih memberinya lampu aman.
"Jadi, menjahili apa yang kau maksud tadi hm?"
Eren memberi kode agar Xavi menunduk. "Tapi Xavi-san harus tutup mulut."
Remaja blonde mengangguk. "Oke."
"Aku meminta Levi-nii membelikan burger, dengan alasan tidak mau makan. Um itu memang benar. Tapi bukan itu alasan utamanya." Eren tertawa kecil. "Sebenarnya aku masih ingin berenang. Levi-nii memaksaku untuk berhenti tadi. Padahal baru satu jam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fudanshi
FanfictionShingeki no Kyojin @ Hajime Isayama Pairing : Levi x Eren Rate : M Genre : Incest, Romance, Humor, Drama Summary : Eren Ackerman 15 tahun, seorang fudanshi. Karna terlalu sering membaca doujinshi rate dewasa, Eren pun dibuat penasaran setengah mati...