Putus asa

2.6K 590 50
                                    

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Levi Ackerman x Eren Jaeger

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"M-maksud anda?" tanya Jean dan Eren bersamaan.

"Hm? Bukankah kalian bilang bahwa perkelahian kalian tadi itu adalah tanda kasih sayang kalian?"

Duo rival saling pandang, kemudian mengangguk.

"Kalau begitu tunjukkan kasih sayang kalian padaku"

"T-tapi Sensei, kenapa harus suami istri?" Wajah Eren pucat, membayangkan ia sungguhan menjadi istri Jean.

Sedangkan Jean bersumringah-ria dalam imajinasi.

Mike melipat tangan didada. "Kau keberatan? Oh apa kau ingin di skors?" Ia mengangguk "Baiklah kal-"

"T-tidak sensei! A-aku bersedia!" Eren kelabakan, bisa mati ia jika benar-benar di skors. Ia kan anak baik .

Diam-diam Mike menyeringai. Entah apa yang sebenarnya ia rencanakan.

"Kuberi kalian waktu 10 menit untuk memikirkan drama apa yang akan kalian tunjukan" Ia memberi Eren dan Jean kode untuk keluar kelas.

Duo rival mengangguk, kemudian keluar dengan saling menatap sinis.

"Kenapa aku harus jadi istrimu brengsek?!" Eren kembali ngegas setelah menutup pintu.

Jean mengangkat sebelah alis "Kenapa tidak kau tanyakan saja pada dirimu sendiri, yang begitu bodohnya mengatakan perkelahian kita tanda kasih sayang?"

Eren hanya menggeram, kali ini ia harus mengakui bahwa dirinya yang salah.

"Terima saja, lagi pula kita hanya berakting"

"Kenapa kau begitu santai Jean? Kau tidak merasa aneh melakukannya dengan orang yang jelas-jelas rivalmu, bukan kekasihmu?"

Perkataan Eren benar-benar menghantam ulu hati Jean.

'Sibodoh ini memang tidak berperasaan'

"Sudah kubilang ini hanya akting, jangan baper" Ia menjawab dengan santai.

Omong-omong siapa yang baper disini?

"Daripada itu, apa kau punya ide adegan apa yang harus kita lakukan?"

"Kenapa kau tanya aku?"

"Karna kau otaku busuk, yang sudah jelas isi otakmu isinya hal-hal begituan" terdengar nada remeh.

"Begituan apa maksudmu? Memang kita akan melakukan adegan itu?"

Jean mendengus "Bodoh.. bukan itu maksudku, kau sering menonton anime romantis kan? Nah kita bisa ambil adegannya dari situ"

Eren ber-oh.

Kalau soal itu mudah saja, mau adegan romantis dari ringan sampai berat pun Eren tau.

Ah! Mendadak ia punya ide.

"Aku sudah dapat"

"Huh? Secepat itu?" Jean mengangkat sebelah alis.

Eren menyeringai tipis "Kau hanya perlu ikuti arahanku"

-Diperpustakaan-

"Levi kau mau kemana?" Tanya Hanji, melihat Levi beranjak keluar.

"Neraka" Levi menjawab tanpa menoleh.

FudanshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang