Fudanshi

Berpisah?

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Levi Ackerman x Eren Jaeger

Slight : Farlan x Eren / Jean x Eren

Spesial pairing : Todoroki Shouto x Midoriya Izuku

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selepas kepergian Mike.

Eren mengusap setitik peluh didahi, kemudian bernafas lega, ia bersyukur tak jadi kena masalah.

Sedangkan Jean berdecih.
Kenapa momen bagusnya malah dipotong?!
Padahal ia sangat menantikan momen klimaksnya.
Ia berencana akan membuat dialog sendiri, ingin mengungkapkan isi hati.

Sedetik kemudian, mereka berdua dikerumuni teman-teman sekelasnya.

"Aku tidak menyangka kalian bisa berakting sebagus itu!" Sasha antusias, menatap bling-bling otepenya.

"Eren... Kau benar-benar menangis. Aku sampai terhanyut melihatnya" Armin mengusap setitik air dipelupuk.

Reiner menepuk bahu Jean. "Boleh juga kau. Tetap bersikap tenang dalam adegannya. Ah, di momen terakhir kau terlihat gentleman Jean"

Duo rival itu tersenyum kaku. "K-kami hanya menjiwai perannya saja"

Terlihat rona merah di pipi mereka.

"Bahkan dalam sekejap, kami mengira bahwa kalian pasangan sungguhan"

Ujar teman-teman yang lainnya.

Jean nyengir kuda.

Eren yang melihatnya, menatap sebal.

'Dia pasti besar kepala'

"Padahal yang mengatur skenario dan dialognya, aku" ia bergumam kecil.

"Kita akan bahas lagi nanti, sekarang kerjakan tugas yang diberikan Sensei" perintah Reiner, selaku ketua kelas.

Teman-teman sekelas mengangguk kompak.

Kemudian mereka semua duduk dibangku masing-masing.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa yang kau katakan?!"

Levi mendesis, menatap nyalang Mike.

Mike menghela nafas, kemudian mengulangi perkataannya.

"Kau tidak boleh bertemu siswa-siswi sekolah ini, termasuk adik—"

Duak!!!!!!!

Levi mendaratkan tinjuan tanpa menunggu Mike menyelesaikan ucapannya.

Mike termundur beberapa langkah, ia menyentuh pipi kirinya.

Keith Shadis tak beranjak dari duduknya, membiarkan kejadian yang berlangsung didepan matanya. Seolah sudah mengetahui hal ini akan terjadi.

Mike mendengus, ia tersenyum santai.

"Kau ingin hukumanmu bertambah hm?"

Levi menggemeretakan gigi, ia melangkah mendekat.
Kemudian mencengkeram kerah Mike.

"Aku tidak peduli kau guru atau setan! Aku tidak peduli tidak diperbolehkan bertemu siswa-siswi disekolah ini setahun ataupun selamanya! Tapi adikku, kau punya hak apa tidak memperbolehkanku bertemu dengannya bajingan?!"