Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama
Levi Ackerman x Eren Jaeger
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dilantai 2 rumah sakit.
Floch menatap punggung Jean yang tengah menuruni tangga. "Dimana..." Ujarnya. Ia menghentikan langkah sebelum menginjak anak tangga.
Mendengar suara sosok dibelakangnya, Jean menghentikan langkah dianak tangga keempat.
"Dimana kau saat itu?"
Jean menoleh dengan dahi mengernyit. "Apa maksudmu?"
"Kau benar-benar tidak menyukainya?"
"Hah?" Jean kembali dibingungkan oleh pertanyaan Floch.
"Kau yakin dirimu straight?"
Oh.
Jean mulai konek.
Ternyata Eren yang dipertanyakan.
"Aku menyukainya. Tapi bukan dalam konteks cinta"
"Ho... Benarkah?"
Melihat ekspresi Floch yang seolah tak percaya pada pernyataannya, membuat Jean sedikit terprovokasi.
"Apa maumu?"
"Jika bukan konteks cinta, apa itu artinya... Obsesi?"
Jean mendelik. "Apa maksudmu?!"
Floch melangkah turun. "Katakan padaku yang sebenarnya. Apa alasanmu memukulku saat itu?" Kemudian berhenti tepat disamping Jean.
Lelaki bersurai cokelat mengepalkan tangan. "Bicara yang benar bajingan! Aku tidak mengerti maksudmu!"
"Setidaknya aku yang mengerti"
"Hah?!"
Floch melirik lengan Jean yang masih digips. "Ternyata benar..."
Sebelum lelaki disampingnya bersuara, ia melanjutkan langkah. Meninggalkan kuda yang kini tengah menguarkan aura gelap.
••••
Farlan terbaring dengan menutup wajah menggunakan handuk kecil.
"Nifa..." Gumamnya.
Setelah melihat gadis itu, tiba-tiba kepalanya pening.
Farlan menghembus nafas berat. Ia benar-benar tak mengerti, apa yang sebenarnya terjadi padanya.
Saat melihat Nifa, ia seolah diingatkan akan sesuatu. Namun ia tak tahu apa itu.
Terlintas dibenak bayangan gadis kecil bersurai merah. "Tidak, dia tidak mirip denganmu"
Farlan mengambil handuk diwajah. Lalu membuka mata. "Hanya Eren satu-satunya yang menyerupai dirimu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Didepan ruang pribadi Xavi.
Eren berdiri, berhadapan dengan sang empu ruangan. Hendak berpamitan pulang.
"Xavi-san... Terimakasih untuk segalanya"
Xavi mengulurkan tangan, mengelus pucuk surai brunette. "Terimakasih kembali karena sudah memaafkan kelengahanku dimasalalu"
Eren menggeleng. "Itu salahku terlalu gegabah"
Xavi membelai pipi tembam. "Semua itu tidak akan terjadi jika aku tidak memberimu boneka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fudanshi
FanfictionShingeki no Kyojin @ Hajime Isayama Pairing : Levi x Eren Rate : M Genre : Incest, Romance, Humor, Drama Summary : Eren Ackerman 15 tahun, seorang fudanshi. Karna terlalu sering membaca doujinshi rate dewasa, Eren pun dibuat penasaran setengah mati...