Kesabaran

3K 565 77
                                    

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Levi Ackerman x Eren Jaeger

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback.

5 tahun lalu....

Eren kecil berlari menghampiri Levi, yang tengah duduk dirumput halaman belakang, sambil berkutat dengan selembar kartas.

"Levi-nii!! Lihat, Ayah membelikanku banyak burger!" Teriaknya, memeluk sekantung burger didada.

Mengalihkan dari kertas, Levi menatap wajah sumringah sang adik.

"Pak tua itu pulang?"

Eren mengangguk, ia mendudukkan diri di samping Levi. "Sekarang sedang istirahat. Onii-chan Ayo makan bersama"

Levi ber-oh-pendek, tangan terulur mengelus pucuk kepala Eren. "Duluan saja. Aku harus menyelesaikan ini" Ia mengangkat selembar kertas.

Eren menatap gambar yang baru seperempat jadi.
Tumben sekali Levi menggambar.
Biasanya sang kakak tak mau bila disuruh menggambar. Malas katanya.

"Levi-nii, sedang menggambar apa?"

"Setelah selesai, akan kutunjukkan hasilnya padamu. Sekarang makanlah"

"Osu!"

Manut, Eren langsung melahap 2 cheese burger rakus.
Meski setiap hari selalu memakannya, namun ia tak pernah bosan.
Baginya, memakan burger sudah menjadi kewajiban.

Levi hanya mendengus geli melihat mulut dan pipi Eren penuh, ia melanjutkan menggambar.

Lama.

"Selesai"

Levi meniup kertas, membersihkan bekas penghapus. Ia menatap lembut hasil gambaran.

Eren yang tak sabar ingin tau, segera menelan habis burger dimulut. Ia mengulurkan tangan, meminta lembar kertas itu.

"Ini adalah gambar wajah seseorang yang kucintai" ucap sang kakak, sebelum memberikan kertasnya.

Eren menatap kagum gambaran Levi yang sangat detail dan rapih. Kemudian pipi merona, saat menyadari wajah yang didalam gambar itu.

"A-apa ini aku?"

Levi menggambar sosok imut tengah senyum dua jari, berponi belah tengah, bermanik bulat dan pipi tembam. Persis seperti dirinya.

Bibir tipis mengulum senyum kecil. "Memang siapa lagi?"

Eren memeluk erat sang kakak. Ia tak tau jika Levi punya bakat menggambar.
Apalagi gambaran pertama yang Levi buat adalah gambar dirinya. "Aku juga mencintaimu, Levi-nii!"

Levi membalas pelukan.

'Tapi cintaku dan cintamu berbeda'

Eren melepas pelukan. "Ne.. ne.. Apa tipe orang yang Levi-nii sukai itu, seperti diriku?" Manik emerald berbinar penuh harap.

Levi menepuk pelan kepala sang adik. "Bodoh, tentu saja"

Karena, memang Eren yang ia inginkan, ia sayangi, dan ia cintai.
Tak peduli sekalipun dunia menentangnya, Levi akan tetap mencintai Eren.

FudanshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang