Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama
Levi Ackerman x Eren Jaeger
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Katakan padaku yang sebenarnya. Berapa hari tua bangka itu menghukumku?!"
Kuchel diseberang telepon diam sejenak, lalu menghembus nafas pelan.
"3 hari nak.. Tapi guru disekolahmu mengatakan bahwa itu terlalu ringan. Kemudian dia menyarankan Ayahmu untuk memberi skors 2 minggu. Dan juga, untuk memisahkanmu dengan Eren"
Levi menggemeratakan gigi. Tangan berbalut perban mencengkeram erat tralis jendela kamar.
"Dengan alasan, jika kau dibiarkan tetap dirumah, kau pasti akan mempengaruhi Eren untuk membolos lagi. Sama seperti yang pernah Ayahmu katakan sebelumnya."
Saat sakit dulu, Levi tak pernah meminta Eren untuk membolos. Apa yang adiknya lakukan itu murni keinginannya.
Namun siapa sangka, bajingan Mike memanfaatkan itu untuk mengadu domba dirinya dan Kenny.Salah satu alasan Mike mengkambinghitamkannya ialah karena sang adik absen dihari pelajarannya. Hal itu membuat hati Mike bergemuruh murka karena tak ada Eren di kelas.
Dan alasan lain tak sempat Mike katakan, karena Levi menghajarnya lebih dulu sampai tak sadarkan diri.
Levi yakin, alasan lainnya adalah karena si keparat Mike melihat ia mencium Eren didepan kelas hari itu.
Karena saat beberapa langkah meninggalkan kelas Eren, tak lama ia melihat Mike muncul.
Tak mungkin bukan jika pria blonde itu tak melihat adegan ciumannya.Namun Levi tak menduga bahwa setelah masuk kelas, sang adik dan kuda berkelahi.
Kalau saja ia tahu hal itu akan terjadi, sebelum meninggalkan Eren harusnya ia menendang Jean sampai ke neraka."Bilang pada tua bangka itu. Aku menantangnya berduel saat kalian pulang nanti!"
Levi mematikan sambungan. Ia mengusap wajah kasar.
Tua bangka itu tak tahu jika tindakannya telah membuat putra bungsunya dalam bahaya."Bagaimana bisa kau lebih mempercayai orang lain daripada anakmu sendiri, keparat?!"
Meskipun Eren binal padanya, namun sang adik selalu berpikir positif pada orang lain.
Bahkan saat di interogasi semalam, Eren masih menganggap bahwa Mike tak bermaksud buruk padanya.Setelah diperlakukan seperti itu, mana mungkin bisa disebut tak bermaksud buruk!
Dilihat dari manapun sudah sangat jelas bajingan Mike menginginkannya.Levi yakin, karena sifat positif itulah yang membuat Eren dimanfaatkan predator sampah itu.
Bibir tipis mendecih. Ia harus mencuci otak Eren dan menghapus semua sifat lembutnya.
Satu-satunya makhluk yang harus Eren percayai didunia ini cukup dirinya saja."Levi-nii... Nghn..."
Mendengar lenguhan dibelakangnya, Levi segera berbalik dan menghampiri.
Diranjang, sang adik sudah mendudukkan diri, tengah mengucek mata.
"Eren..." Levi membawa tubuh itu ke dekapannya. Ia merasa bersalah karena sudah memberi obat tidur semalam.
Eren masih mengerjap. Mata terasa berat untuk dibuka. "Levi-nii... Sudah jam berapa?" Ia menguap. "Aku mengantuk sekali"
"Jam 11 siang. Kau harus makan dulu jika ingin tidur lagi"
Mendengar itu, Eren langsung melepas pelukan. "Aku kesiangan!" Ia hendak turun ranjang, namun ditahan Levi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fudanshi
FanfictionShingeki no Kyojin @ Hajime Isayama Pairing : Levi x Eren Rate : M Genre : Incest, Romance, Humor, Drama Summary : Eren Ackerman 15 tahun, seorang fudanshi. Karna terlalu sering membaca doujinshi rate dewasa, Eren pun dibuat penasaran setengah mati...