Mereka bilang,
Seseorang datang di hidupmu
Untuk memberikanmu kebahagiaan,
Atau
Untuk memberikanmu pelajaran.
-- Senin, 08 Oktober
“Kai…”
Mimpi buruk.
Terlalu buruk
“Kau pergilah, aku akan menyusul, mereka sudah menunggu diluar.” Kai berucap pada lawan itu, dan dia mengangguk. Melangkah pergi.
Sehun tak menahannya, masih mematung dengan apa yang terjadi di detik ini.
Dia ingin bertanya,
Apa?
Sejak kapan?Kenapa?
Pertanyaan itu terlalu banyak di pikirannya, bergelut satu sama lain antara ingin keluar atau tak ingin tahu kebenarannya.
“Kau tak akan mengatakan sesuatu?” Kai menyimpan pistol itu di sakunya, dan berusaha membuka gips yang membalut tangan kanannya.
Tangan itu baik-baik saja, tak ada luka atau pun bengkak. Dokter berkata perkiraan tangan itu akan sembuh dalam sebulan, tapi bahkan saat ini pun tidak terlihat ada masalah.
“Apa ini?” Itu lah pertanyaan Sehun.
“Menurutmu?” Kai kembali menggenggam pistol itu.
“Kau tak menjawab pertanyaanku.” Tangan Sehun mulai bergetar, dia ingin menyakiti dirinya dan lari dari kenyataan ini.
“Aku lah mata-matanya, Oh Sehun,” Napas Sehun semakin memburu, kepala dia sakit. Tidak, bukan hanya kepala, semuanya.
“Aku berusaha menyakiti kalian, aku yang hampir membunuh teman-temanmu.”
Detik itu juga Sehun mulai menembak.
Ini terlalu menyakitkan.
Sehun tak bisa membidik dengan benar, masih ada sebagian dari dirinya tak ingin menyakiti Kai.
Kai melindungi dirinya dengan mobil tak jauh disana, begitu juga Sehun.
Pertahanan di tempat parkir sangat terbatas, hanya ada mobil juga tembok tiang.
Sehun menarik napas dia dalam dan melihat tangan dia yang bergetar hebat. Dia tak bisa tenang. Tidak bisa saat orang yang harus kau lukai merupakan salah satu dari kebahagiaanmu.
Kai mulai menembak dan Sehun tak bergeming.
“Sehun keluar lah, aku tak akan pergi sebelum satu diantara kita mati.” Sehun tertegun, dia merasa orang itu bukan lah Kai yang dia kenal.
Dia terlalu berubah.
Sehun tahu ini bukan waktunya mementingkan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile on my face || KaiHun
Fanfiction[END] [Crime Au | Main: Kaihun, Slight: Lumin] Sehun tahu semua resiko yang dia miliki saat dia memutuskan menjadi polisi, tersakiti, terkhianati, juga mati. Jatuh cinta sangat dalam pada seseorangpun menjadi salah satunya.