Perkernalkan aku Kim Kai,
Ini hari pertamaku berkerja disini.
-
Kau tahu,
Kau itu menarik,
Begitu kuat
Tapi
Begitu rapuh.
-
Oh Sehun
Aku menyukaimu. Kau berarti dalam hidupku.
-
- Jum’at, 26 OktoberSehun dapat merasakan semua rasa sakit di tubuhnya juga seberapa kaku semua otot kaki dan tangannya.
Sehun juga tahu dia berada di rumah sakit dari suara alat pengecek jantung yang menjadi satu-satunya suara di sana.
Tapi Sehun menolak untuk membuka matanya.
Takut sosok Kai tak ada di sampingnya,
Takut semua yang terakhir dia lihat adalah kenyataan,
Dia menolak kenyataan ini.
Dia tak menginginkannya.
Dan air mata begitu saja mengalir dari kedua matanya,
Walau dia menolaknya tapi dia tahu, ini memang kenyataan.
Sehun membuka matanya, memaksa dirinya untuk menerima fakta Kai memang tak ada disana.
Angin berhembus pelan, menyibak tirai di kamar inap Sehun, Kai tak ada dimanapun.
Dengan pelan menatap langit-langit kamarnya,
Apa yang harus kulakukan setelah Kai pergi?
Sehun menutup kedua matanya dengan tangannya, berusaha membuat air mata itu berhenti mengalir,
Dia mulai terisak.
Menerima fakta, hati dia sudah hancur oleh orang yang paling berharga untuknya.
Dan berharap angin yang mengalir lembut menemaninya dapat membawa pergi semua kenangan juga kesedihannya.
- Sabtu, 27 Oktober
“Sehun, bagaimana keadaanmu?” Kyungsoo bertanya sambil memberikan senyuman tulusnya.
Yixing juga berada di sana untuk melakukan Morning Chekup.
“Aku tak yakin.” Suara Sehun sangat datar.
“Katakan saja jika ada bagian dari tubuhmu yang terasa sakit.” Ucap Yixing sambil mengecek tekanan darah Sehun.
“Iya.”
Yixing dan Kyungsoo tetap tak dapat membuat Sehun merasa lebih baik, dan mereka merasa bersalah karena itu.
“Hei, akan banyak polisi yang datang menjengukmu, banyak orang yang peduli padamu.” Yixing mengusap pelan kepala Sehun.
“Lets be honest, banyak dari mereka yang datang kemari hanya untuk memastikan aku bukan mata-mata seperti Kai.” Ujung bibir Sehun terangkat, tapi hanya senyum penuh kepedihan yang terlihat.
“Mereka murni peduli padamu Sehun.” Kyungsoo agak menaikkan suaranya berusaha meyakinkan Sehun.
“Itu juga yang pernah diucapkan Kai.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile on my face || KaiHun
Fanfic[END] [Crime Au | Main: Kaihun, Slight: Lumin] Sehun tahu semua resiko yang dia miliki saat dia memutuskan menjadi polisi, tersakiti, terkhianati, juga mati. Jatuh cinta sangat dalam pada seseorangpun menjadi salah satunya.