Mereka bilang,
Kebencian tidak bisa dihentikan dengan kebencian,
Yang bisa menghentikannya hanya lah kebaikan.
Tapi tahu kah kau,
Seberapa banyak kebaikan harus terluka
Untuk semua itu?
Apa kau sanggup menjadi ‘kebaikan’?
Senin, 03 Desember
- Hari kedua interogasi Moonkyu.
Sehun masih dipercayai sebagai orang yang menginterogasi Moonkyu. Sehun sebenarnya ingin menolak, tapi dia juga ingin membuktikan pada Moonkyu kalau dia bukan teman palsu seperti yang Moonkyu katakan.
Yifan memang yang paling hebat dalam menginterogasi, tapi menginterogasi mereka yang terbukti sebagai tersangka, karena cara keras adalah yang paling ampuh.
Sementara Moonkyu adalah korban, dan dengan mental yang masih sangat tak stabil mungkin dia akan berusaha membunuh diri dia lagi jika Yifan yang melakukannya.
Tapi pada faktanya, Sehun merasa dia juga melakukan hal yang sama.
“Jadi, apa lagi yang akan kau tanyakan?” Moonkyu memberikan smirk dia pada Sehun. Dan Sehun sudah mulai terbiasa.
“Kau tahu ayahku meninggal bunuh diri?” Sehun memulainya dengan tatapan pilu.
“Iya, siapa yang tidak tahu tentang itu.”
“Sampai sekarang aku bertanya-tanya apa yang ada di pikiran dia sampai dia melakukan itu.” Sehun menundukkan wajahnya.
“Kau tak akan pernah tahu kecuali kau berada di posisi dia.” Sehun mengangguk mendengar jawaban Moonkyu.
“Aku tahu itu. Beberapa kalipun aku membantahnya, kenyataannya aku memang membencinya, hanya karena ucapan ibuku yang membuatku lupa akan amarahku.”
“Jadi kau ingin membenciku karena aku juga memilih keputusan yang sama dengan Ayahmu?” Sehun mendongak dan menatap Moonkyu tak memberikan jawaban ‘iya’ ataupun ‘tidak’.
“Bencilah aku semaumu Sehun, itu tak akan merubah apapun.” Tawa meremehkan terpangpang jelas di wajah Moonkyu.
“Lalu apa yang akan merubah semua?” Moonkyu terhenyak seketika mendengar itu.
Merubah Semua.
“Apa yang bisa membuat semua lebih baik?” Kembali Sehun bertanya.
“Keputusan apa yang bisa membuat tak seorangpun terluka?”
“Kau sudah tahu jawabannya, Oh Sehun.” Itulah jawaban dari Moonkyu.
“Tidak, aku tak tahu jawabannya,” Ada kalanya mengakui kekuranganmun adalah hal yang baik.
“Aku selalu berusaha menghentikan mereka yang berusaha bunuh diri, tapi tak ada satu orang pun yang berterima kasih untuk itu, bahkan mereka mungkin membenciku karena membuat mereka harus kembali hidup di kehidupan yang menyedihkan ini.” Sehun mengepalkan kedua tangannya.
Dia benar-benar tak mengerti dengan perasaan manusia.
“Mereka tak membencimu, mereka hanya mencari hal yang dapat mereka salahkan selain diri mereka sendiri.” Untuk pertama kalinya Sehun mendengar Moonkyu menjawab dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile on my face || KaiHun
Fanfiction[END] [Crime Au | Main: Kaihun, Slight: Lumin] Sehun tahu semua resiko yang dia miliki saat dia memutuskan menjadi polisi, tersakiti, terkhianati, juga mati. Jatuh cinta sangat dalam pada seseorangpun menjadi salah satunya.