You Know Me Too Much

804 108 7
                                    

Ini terdengar agak lucu,

Bagaimana rasanya,

Aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik

Ketika bersamamu.

Apa yang akan terjadi

Jika aku kehilangan dirimu?
-

- Sabtu, 06 Oktober

"Aku tak percaya kau bisa kalah dari mereka." Ucap Luhan sambil membuka buah jeruk yang berada di bingkisan makanan untuk Kai.

"Hei, kau harus berada di posisiku untuk bisa menilaiku seperti itu." Bukan hanya nada ketus Kai yang Luhan terima karena ucapannya tapi juga tatapan mematikan Sehun.

"Tapi kau salah satu anggota terkuat Kai, itu masih sulit untuk dipercaya." Luhan kembali berucap.

"I know," Balas Kai.

"Jadi, sebagai balasan kekalahanku ini, apa saja yang dia sudah katakan?"

Hening beberapa saat dan Kai memberikan tatapan heran, begitu juga dengan Sehun.

Luhan menyudahi makan jeruknya dan berdehem,

"Nothing." Luhan memberikan tatapan bersalah.

Polisi sudah melakukan banyak hal dan masih tak mendapatkan apapun, bahkan anggota Black Pearl itu sedang dirawat di rumah sakit dengan pertahanan yang sangat ketat karena luka yang terlalu parah.

Apa yang membuat mereka begitu tegas dengan pemahamannya?

"Mereka gila dan membuat kita ikut gila." Kai mengucapkannya setengah bercanda.

"Katakan itu pada Zitao, dia akan sangat setuju." Luhan mengganti buah yang dia makan dengan anggur dan kembali memakannya tanpa peduli itu adalah untuk Kai.

"Damn aku tertolong saja semua terasa sia-sia, bagaimana jika aku mati, haha..." Luhan ikut tersenyum mendengar itu, tapi tidak dengan Sehun.

Sehun menatap Kai dalam, dia tak pernah sekalipun melepaskan tautan jari mereka, takut Kai akan pergi begitu saja ketika tautan itu terlepas, takut mata itu akan kembali tak memperlihatkan cahayanya.

Dan Kai menyadari itu.

"Luhan, bisa tinggalkan kami berdua?" Ucap Kai sambil berusaha melepaskan tautan jari mereka berniat menyentuh wajah Sehun, tapi Sehun tetap menolak melepasnya.

"Baiklah, tapi boleh aku bawa anggur ini?" Kai memutar bola matanya, dan menyuruh Luhan membawa semua buah-buahan itu.

"Hei aku tak papa." Kai mencium kening Sehun dan Sehun masih tak ingin melepaskannya.

"Aku benar-benar takut kehilanganmu." Napas Sehun tercekat.

Dia tak bisa bohong, walau berhari-hari sudah berlalu Sehun masih merasakan ini.

Ketakutan ini terlalu nyata.

Kai ada di depannya tapi Sehun tetap merasa merindukannya.

Smile on my face || KaiHunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang