Kadang aku bertanya-tanya,
Jika bahkan kata
‘maaf’
Tak cukup untuk
mengembalikan semuanya,
mengobati luka,
memberikan kesempatan.
Lalu apa yang bisa?
-
-Kamis, 08 November
Sehun membaringkan tubuhnya di kasur miliknya.
Tidak ada pertengkaran setelah nama Jongin muncul, mereka hanya terdiam.
Tapi ada pertengkaran dalam diri Sehun, antara dia harusnya marah atas semua kebohongan ibu tirinya, atau merasa perih karena itulah yang pasti sedang dirasakan ibu tirinya.
Ibu tirinya tak pernah sekalipun berkata dia pernah menikah dan memiliki anak, tak pernah sekalipun.
Dan dia berkata tak ada rahasia diantara mereka.
Sehun tahu, Chanyeol maupun Baekhyun masih tak berani bertanya apapun pada Ibu tirinya. Ini masih sangat pribadi.
Dan mereka juga tahu Sehun butuh waktu.
Terkadang waktu bisa mengobati sedikit luka dalam hati, dan itulah yang dibutuhkan Sehun.
Sehun tertidur setelahnya,
Dengan mati-matian berusaha menahan tangis.
Dia sudah terlalu lelah bahkan untuk menangis, fan karena dia juga tahu masih banyak hal yang akan dia tangisi setelah ini.
Sangat banyak.
-Jumat, 09 November
Sehun keluar dari kamarnya dan melihat tumpukan kasur lantai disana, mungkin Chanyeol dan Baekhyun tidur disana.
Dia melangkah menuju dapur mencari minuman yang bisa membunuh rasa panas dalam dirinya, juga mungkin bisa mendinginkan pikirannya.
Bagaimana pun dia polisi dan harus membereskan masalah ini.
Walau ini akan menyakiti dia,
Dan mungkin ibu tirinya.
“Sehun.” Ibu tiri Sehun berdiri disana, di ruang tengah dan menatap Sehun.
Sehun tahu beribu maaf sudah berada di ujung lidahnya, dan air mata sudah terkuras habis di dalam dirinya, dan bagi Sehun dia tak tahu harus merasakan apa.
Sehun melangkah mendekat dan memeluk ibu tirinya,
Membuktikan pada dirinya dia bisa mengalahkan semua amarah.
Sehun kehilangan ibunya, ayahnya bahkan juga kekasihnya; Kai atau yang sekarang dia tahu nama aslinya Jongin. Mereka semua meninggalkan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile on my face || KaiHun
Fanfic［END］ [Crime Au | Main: Kaihun, Slight: Lumin] Sehun tahu semua resiko yang dia miliki saat dia memutuskan menjadi polisi, tersakiti, terkhianati, juga mati. Jatuh cinta sangat dalam pada seseorangpun menjadi salah satunya.
