Mom

1.2K 155 6
                                        

Kadang aku bertanya-tanya,

Bagaimana mungkin kau bisa mempercayai seseorang?

Dia bukan dirimu,

Bagaimana mungkin kau bisa mempercayainya

Seolah kau tahu segalanya tentang dirinya.
-

- Sabtu, 21 Juli

“Hei kau belum tidur?” Tanya Kai yang baru saja memasuki kamar lama Sehun.

Iya, kamar lama. Mereka masih berada di rumah orang tua Sehun.

Sehun dan Kai akan tidur di kamar lama dia.

Kamar yang tak banyak dihiasi poster ataupun lukisan, hanya beberapa foto. Dan saat ini Sehun sedang memandangi foto diatas meja belajarnya. Foto dia, Ayah juga Ibu tirinya.

Ibu kandung Sehun bukan lah ibu yang baik, dia banyak meninggalkan Sehun kecil dan memberikan perhatian begitu kecil. Untuk seorang dokter, ibu Sehun lupa untuk mengobati luka hati anaknya sendiri.

Sampai Sehun berusia 5 tahun, orang tua Sehun memutuskan bercerai. Sehun tak dapat berkata itu adalah pilihan tepat tapi tak juga berpikir itu pilihan buruk.

Dan seorang wanita baru masuk dalam kehidupannya saat Sehun berusia 6 tahun.

“Kemarilah,” Kai menarik Sehun untuk tidur di sampingnya dan menyelimuti dirinya juga Sehun.

Want to have a night talk?” Tanya Kai yang kini menghadap kearah kiri, berhadapan langsung dengan Sehun.

“Aku hanya berpikir aku begitu beruntung memiliki ibuku.” Ucap Sehun.

“Maksudmu, ibu tirimu? Ibumu yang sekarang.”

Sehun mengangguk.

“Iya, kau beruntung.”

“Aku menyesal pernah begitu membencinya ketika dia pertama kali masuk dalam hidupku,” Sehun akui dirinya waktu itu begitu egois, bahkan tak peduli seberapa baikpun ibu tirinya waktu itu Sehun selalu membentaknya, menyakitinya.

Ketika berusia 7 tahun pun saat akhirnya ayah Sehun dan wanita itu menikah, Sehun masih tak memberikan hati dia sedikitpun.

“Dan lihatlah, saat Ayahku sudah pergi dia tetap bersamaku, menemaniku, dia penyelamatku,” Sehun sangat menyayangi ibunya, sangat.

Kai hanya mendengarkan membiarkan Sehun terhanyut dengan perasaannya.

“Dia juga yang berusaha meyakinkanku untuk tak membenci ayahku.”

“Kau membenci ayahmu waktu itu?” Kai tahu apa yang terjadi dengan ayah Sehun tapi tak pernah sekalipun lebih jauh bertanya tentang itu, karena Kai tahu Sehun masih merasa tersakiti. Tapi mungkin ini saat yang tepat untuk mendapat jawaban.

“Aku membencinya, aku berpikir dia benar-benar pecundang.” Sehun memberikan senyum kecut, dan Kai membelai rambutnya memberikan sedikit semangat.

“Karena dia bunuh diri atau karena dia gagal dalam misi?”

“Karena dia menyakiti partnernya untuk melindungi dirinya sendiri, dan bahkan setelah mengorbankan partnernya dia tetap gagal dalam misi, dan karena malu dia bunuh diri. Jadi, semuanya.” Kai tahu tak ada sedikitpun kebohongan di mata Sehun ketika mengatakan ini, tapi Kai juga tahu ada rasa perih di tiap kata yang keluar dari bibirnya.

“Apa kau masih membencinya?” Tanya Kai, bukan berusaha untuk membuat Sehun tak membenci ayahnya atau apapun, Kai tahu hanya Sehun yang bisa menghapus perasaan itu.

“Tidak,” Sehun tersenyum, kali ini tulus.

“Aku tak pernah ada di posisi ayahku, aku tak berhak berkata kalau dia terlalu lemah sampai memilih keputusan yang begitu menyedihkan, karena aku tak akan pernah mengerti seberapa besar rasa sakit yang dia rasakan,”

“Tapi tetap, aku percaya keputusan yang dia ambil bukan lah keputusan terbaik.”

“Iya, aku setuju.” Ucap Kai sambil mengelus kepala Sehun.

“Ibuku selalu berada di sampingku, dan ketika dia berkata padaku untuk berhenti membenci ayahku aku tak bisa menolak karena aku percaya dia, aku percaya ucapan dia benar. Ibuku benar-benar orang yang baik.” Senyum Sehun melebar, dia sangat menyukai membicarakan ibunya.

Yeah, she is.” Kai mengecup bibir Sehun pelan.

“Ibumu juga orang yang baik, Kai.” Dan kini giliran Sehun yang mengecup bibir Kai.
Kai tersenyum dan lebih mendekatkan tubuh Sehun padanya.

I already told you, she is.”

*
*
*
Hi ^^

Thanks for reading ><

My mood rn Little Me - Little Mix 🎶
Karena itu aku rajin update~

Aku juga ada rencana masukin salah satu ceritaku di lomba, karena itu needs support ㅠㅠㅠㅠㅠ

Important question: not trying to be rude or anything, tapi lebih baik menyebut ibu tiri Sehun sebagai Ibu atau tetap Ibu tiri? karena beberapa orang confused.

Next Chapter: Mission.

If you like it, Tell me please~~~

Dan kalau ada yang tidak dimengerti, Let me know~~~

Support kalian berarti banyak buatku ><

C u next time (^^)/

Smile on my face || KaiHunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang