Tidak ada yang suka dengan perpisahan, sama dengan Minhyun. Ia sangat benci dengan hal itu, apapun jenisnya. Yang namanya perpisahan adalah hal yang paling tidak Minhyun sukai. Alasannya simpel, pria itu tidak mau menangis, dan terluka karena perpisahan. Dan ia tidak mau untuk melupakan, karena itu hal yang paling Minhyun susah lakukan. Melupakan, melupakan pelajaran saat masih berada dibangku sekolah, melupakan cinta pertamanya, ciuman pertamanya, bahkan ucapan terakhir yang diucapkan oleh sang kakek. Minhyun tidak pernah melupakan hal itu, tidak pernah melupakannya. Karena ia tidak mau menghapus kenangan. Tidak mau, dan tidak akan pernah mau.
Namun sekarang? Pria itu malah melakukannya, melakukan hal yang paling ia benci dan hindari. Perpisahan, ia melakukan hal itu. Dan sekarang? Bahkan ia tengah melakukan hal yang orang bilang adalah membuat kenang-kenangan terakhir. Tatapan sendunya tak pernah lepas dari kedua sosok yang berbaring diatas karpet beludru dirumah sederhana miliknya dan juga Hira. Keduanya terlentang bersampingan, dengan perbedaan tubuh yang sangat kontras itu membuat Minhyun tersendiri. Tangannya terulur untuk mengangkat kamera polaroid berwarna kuning muda milik Hira yang ia ambil dari dalam lemari khusus barang-barang milik istrinya tersebut. Menempatkan dalam posisi yang pas sebelum akhirnya menekan tombol foto pada kamera tersebut.
Ia harus membuat kenang-kenangan terakhir bersama kedua putranya itu.
"Ayaaaahhhh! Kakak nakal narikin rambut aku!" Teriakan cempreng milik Varo terdengar. Minhyun terkekeh, kemudian ia meletakan kamera mungil itu diatas sofa ruang keluarga bahkan tanpa mengambil hasil jepretannya itu terlebih dahulu. Ia beranjak, sedikit melangkahkan kakinya sebelum akhirnya mendudukkan tubuhnya disamping Varo yang sudah bangkit dari posisi tidurnya.
Mata bulatnya menatap tajam kearah Hyunjin yang tengah memejamkan matanya seraua menahan tawa, puas karena sudah berhasil menjahili adiknya. Sementara Minhyun hanya menggelengkan kepalanya, mungkin ia akan merindukan pertikaian kedua putranya ini. Tangannya terulur untuk mengusap rambut Varo yang sudah sedikit panjang, kemudian ia melirik kearah Hyunjin. Rambutnya pun sama seperti Varo, sudah waktunya untuk dipangkas lebih pendek lagi.
"Keluar yuk?"tawar Minhyun yang membuat kedua anaknya langsung menatap kearahnya.
Bahkan Hyunjin langsung merubah posisinya menjadi duduk.
"Kemana, yah?"tanyanya sembari mengernyitkan keningnya.
Minhyun mengusap dagunya pelan, memikirkan tempat apa yang pantas untuk dijadikan lokasi menghabiskan waktu bersama kedua putranya setidaknya sampai esok hari. Sebelum akhirnya ia mengurus surat gugatan cerai untuk Hira.
"Pantai?"tawar Minhyun yang dibalas gelengan oleh Hyunjin.
Remaja yang menggunakan kaos oblong berwarna putih itu menunjukkan lengannya yang masih dibalut oleh perban, Minhyun bergumam pelan. Ia melupakan hal itu, sampai akhirnya ia teringat sesuatu.
"Mau ke Villa ayah yang dibandung?"tawar Minhyun yang diangguki oleh Hyunjin dengan semangat. Sementara Varo hanya terdiam, ia menepuk perutnya perlahan.
"Tapi aku laper"keluhnya yang berhasil membuat Minhyun, dan juga Hyunjin tertawa.
—
Dan disinilah mereka, disalah satu restoran delivery yang berada di rest area dijalan tol menuju Bandung. Perjalanan baru terjadi sekitar 2 jam yang lalu, sebentar lagi mereka akan sampai ditempat tujuan. Villa Minhyun yang terletak dipuncak Bandung.Minhyun masih memperhatikan sosok Varo yang tengah mengunyah kentang goreng didalam kotak berukuran cukup besar dengan santai, disampingnya ada blue float dan juga chees burger berukuran sedang. Sementara Hyunjin yang duduk disamping Varo hanya menikmati menu makanannya yang sama dengan Varo dalam diam. Sementara Minhyun sesekali mengambil kentang goreng miliknya seraya menikmati blue float yang menyegarkan. Ketiganya memang sengaja mesam menu makanan yang sama, biar tidak ada yang iri dan saling mencicipi makanan, itu kata Hyunjin. Namun pada dasarnya Hyunjin masih suka mengambil kentang milik Varo ataupun Minhyun dengan santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
him not mine; Hwang Minhyun✓
FanfictionImagine story off Hwang Minhyun x OC. story by; Kairzel