🔫1. Rompi Peluru

32.1K 2K 98
                                    

"Kemarin malam, gue dapet email dari Markas Besar Antara. Mereka butuh bantuan kita," beritahu Jack pada semua anggota Agent-nya.

Semua Agent memperhatikan Jack yang berulangkali menghela nafas berat, seakan ada beban berat yang dia pikul saat ini. Cara Jack menatap mereka semua pun nampak sayu, tak bersemangat seperti biasanya.

"Dua diantara kita diminta untuk membantu menyelesaikan misteri yang ada di Harleques. Dan kalau kita menolak, Secret Agent akan mereka paksa untuk dibubarkan."

Semua terkejut mendengarnya. Harleques adalah sebuah Sekolah Menengah Atas yang berbasis Internasional, namun sekolah itu seakan menjadi markas para berandalan yang bersembunyi di balik topeng kekuasaan orangtua mereka. Sudah lama Harleques dipantau, tapi sampai detik ini belum ada yang bisa menemukan titik terang atas setiap kasus hilangnya beberapa murid di setiap tahun ajaran baru. Sekolah seakan memiliki dalih kuat kalau murid-murid tersebut hilang setelah pulang dari kegiatan MOS, yang berarti sudah di luar dari tanggung jawab sekolah. Dan, memang belum ada satu bukti pun yang mengarah pada siapa pelakunya.

"Kenapa kita yang terpilih?" Tanya Daniel, dia langsung berdiri dengan sifat tempramentalnya yang tinggi.

"Karena mereka tau, hanya kita yang membutuhkan pekerjaan ini," jawab Jack menatap Daniel dengan tajam.

"Membubarkan Secret Agent adalah keinginan semua Markas besar. Mereka menganggap kita hanyalah kawanan tikus yang akan bersembunyi ketika ada kucing lewat. Secret Agent dianggap tidak memiliki kualitas sama sekali. Dan benar, kita memang tidak memiliki kualitas karena sejauh ini kita tidak pernah berdedikasi untuk memecahkan kasus besar." Jack berbicara dengan lantang.

Jack berjalan menuju sebuah pajangan figura yang tertempel di dinding. "Kita hanya memiliki satu piagam penghargaan karena sudah berhasil menyelamatkan seorang gadis tunanetra dari aksi pencopetan dan pemerkosaan. Piagam yang bagi kita sangat berharga, namun seperti keset kaki di mata mereka semua," kata Jack getir, sambil menunjuk figura usang tersebut. "Dan mereka takut kita kembali melakukan hal yang sama sehingga mengecoh pandangan masyarakat terhadap merek."

Jack benar, mereka bangga dengan penghargaan itu. Walau kecil, namun begitu berarti untuk nyawa seseorang. Kalau bukan karena mereka, mungkin gadis itu telah bernasib sangat malang sekarang. Penghargaan itulah yang membuat Secret Agent tetap dianggap ada hingga saat ini.

Jack sekali lagi mendesah. "Gue tau mempertahankan tempat ini adalah hal yang mustahil," dia menatap sekeliling ruangan yang jauh dari kata layak. Secret Agent tak memiliki dana untuk membuat Markas mereka sama seperti Markas besar lainnya. Mereka jarang mendaratkan Job, lebih banyak membantu secara cuma-cuma.

"Kirim gue ke sana, Bang!" Keyra, dia maju selangkah dengan mata tajamnya menatap penuh keyakinan pada Jack.

Jack terkejut, dia memandang Keyra tak percaya. "Gue nggak setuju," jawab Jack langsung.

"Gue juga nggak setuju. Jangan gila Lo, Key!" Tolak Daniel.

"Iya. Harleques bukan tempat yang aman, sama aja Lo bunuh diri di sana. Mereka sampai minta bantuan kita, harusnya patut kita curigai," tolak Neymar juga.

Semua lantas bersorak lantang menolak keputusan besar Keyra.

"Gue maju, Bang!" Sentak Keyra, mengabaikan semua ketakutan team nya.

"Apa Lo nggak sadar kalau kehadiran kita hanya akan mereka manfaatkan sebagai rompi peluru buat mereka?" Tanya Jack dengan mata berapi-api.

"Gue lebih suka disebut sebagai rompi peluru, dari pada tikus," desis Keyra tajam.

Semua terdiam. Tikus memang bukanlah julukan yang pantas mereka sandang. Setidaknya, mereka bekerja untuk negara, walau tidak pernah diperhitungkan.

SECRET AGENT (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang