Harleques menyambut kedatangan para murid baru peserta MOS dengan tangan terbuka. Hari ini, lautan manusia membanjiri Harleques, dan Keyra ada di antaranya. Dengan bertingkah layaknya anak SMA, Keyra hanya perlu mengikuti apa yang dilakukan oleh murid-murid di sekitarnya.
"Selamat pagi! Untuk semua Peserta MOS diharapkan segera berkumpul di lapangan upacara!" Pengumuman itu terdengar melalui speaker sekolah yang terpasang di banyak tempat.
Para peserta MOS yang dimaksud langsung berjalan cepat ke lapangan upacara yang ada di pusat gedung sekolah. Di sana sudah sangat ramai, kebanyakan terlihat masih sangat polos.
"Berbaris yang rapi! Sebentar lagi, Ketua OSIS Harleques akan segera memberikan sambutan!"
Barisan pun mulai dirapikan. Mereka anak SMA, jadi tak perlu digiring seperti sapi. Lima menit, barisan telah rapi layaknya mengikuti upacara bendera. Para senior terlihat berjejer di depan semua peserta MOS, saling berhadapan.
Lalu detik selanjutnya, seorang cowok dengan seragam OSIS warna merah naik ke atas podium. Cowok tersebut terlihat seperti pemeran antagonis dalam sebuah drama Korea. Meski antagonis, tetap saja tampan.
"Selamat pagi!"
"Pagiiiiiii!"
"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang masih percaya pada Harleques di tengah banyaknya fitnah yang sedang menyerang Harleques saat ini. Harleques, dengan bangga mengatakan, selamat datang di surganya para pelajar, Harleques Internasional High School."
Prok. Prok. Prok.
Suara tepuk tangan beserta seruan bangga terdengar saling sahut menyahut. Siapa yang tak ingin sekolah di Harleques? Sekolah dengan fasilitas paling lengkap, yang bahkan diakui secara mendunia. Fasilitas-fasilitas tersebut berstandard internasional, mewah dan sangat berkelas. Sarana olahraganya saja begitu lengkap, terutama kolam renang exclusive yang dilengkapi dengan tempat Jacuzzi dan sauna. Isinya tak hanya orang-orang berduit, tapi juga murid-murid yang memiliki otak cerdas dan lulus saat mengikuti test ujian masuk.
Seragam sekolah di Harleques adalah yang paling diidamkan setiap murid, terutama kalangan perempuan. Seragamnya persis seperti drama-drama Korea; rok lipat pendek, jaket exclusive, sepatu dengan kaus kaki setinggi atas lutut.
"Saya tidak perlu memberitahukan apa tujuan diadakannya MOS, karena saya percaya kalian semua sudah mengetahui jawabannya. Saya hanya ingin bilang kalau MOS yang diadakan di sini akan berbeda dengan di sekolah-sekolah lain. Bedanya, di sini kalian kita ajak untuk bersenang-senang sebelum dimulainya pelajaran yang menegangkan bagi otak. SETUJU?!!!"
"SETUJUUUUUUU!"
PROK. PROK. PROK.
Semua begitu riang hingga ada beberapa yang melompat kesenangan.
Bodoh, bersenang-senang seperti apa dulu? Batin Keyra sembari mendengus.
"Kita sudah menyeleksi setiap peserta berdasarkan kelompok masing-masing. Setiap kelompok berisi dua puluh orang yang akan dipimpin oleh tiga orang senior. Setiap kelompok akan memiliki kegiatan yang berbeda-beda, tergantung dari pimpinan masing-masing. Tapi saya pastikan, kalian semua akan puas dengan MOS kali ini."
Suara tepuk tangan kembali terdengar. Betapa senangnya murid-murid polos ini, mereka bertepuk tangan untuk hal yang tak jelas sama sekali. Harusnya mereka bertanya, kesenangan macam apa yang akan mereka dapatkan selama MOS. Benar-benar senang, atau menyenangkan senior.
Setelah sambutan tak bermutu berakhir, semua peserta MOS mulai beraksi mencari nama mereka yang tertempel di papan Mading. Rebutan ingin duluan adalah tradisi sejak dahulu kala, seakan bila tak segera tau nama mereka ada di kelompok mana, mereka akan segera mati panasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT (Tamat)
RomansaKeyra, dia memutuskan untuk menjadi seorang Agent Rahasia. Dia bergabung dalam detektif swasta yang hampir bangkrut bernama Secret Agent. Demi mempertahankan Secret Agent, Keyra dan Team akhirnya setuju untuk ikut memecahkan kasus bullying yang ada...