Rayen membawa Keyra ke Markas Antara. Hal ini sebenarnya melanggar peraturan dikarenakan Keyra bukanlah pasukan mereka. Meski juga seorang Agent, Keyra tetap orang asing dan dianggap berpotensi menjadi pengkhianat dan mengacaukan sistem keamanan Antara. Tetapi, karena Rayen langsung yang membawanya, tak ada yang berani berkomentar apalagi mengeluh.
Rayen dan Keyra berada di ruangan system yang memiliki begitu banyak layar di setiap sisi temboknya. Di ruangan itulah para hacker Antara mencari informasi rahasia tentang apa saja yang mereka inginkan. Tentunya system' ini Legal dikarenakan mereka berada dalam naungan tempat yang resmi.
"Gimana, Lov?" Tanya Rayen pada seorang Agent wanita bernama Lovita yang sedang sibuk mengetik di sebuah keyboard khusus.
Keyra menatap Rayen, sedikit aneh dengan panggilan Lov yang Rayen tujukan pada wanita itu.
"Kenalin, dia Lovita. Agent system'," Rayen yang mengerti jenis tatapan Keyra, langsung memperkenalkan Lovita sebelum salah paham.
Lovita tersenyum ramah lalu berdiri dan mengulurkan tangan. "Hay Keyra," sapanya.
"Hai," balas Keyra tak kalah ramah.
"Gue udah denger banyak tentang Lo. Terutama soal hubungan Lo dengan Kapten Rayen, hihihi." Lovita terkikik.
Keyra sedikit tersenyum malu menanggapinya.
Rayen menggeleng, "nanti aja ngobrolnya, fokus," suruhnya. Dia merasa tak tenang saat ini.
Lovita kembali duduk. "Gue perlu nanya ke Keyra, Lo kenal Gerindra?" Tanya Lovita.
Keyra nampak berpikir, "gue nggak ngerasa pernah denger nama itu sih sebelumnya," beritahu Keyra dengan jujur.
"Gue bisa lihat orangnya?" Tanya Rayen.
"Nggak bisa. Semua titik yang menuju pada wajah Gerindra, nggak bisa gue tembus. Gue cuma dapet informasi kalau dia mantan dari Panglima besar RIA."
Rayen dan Keyra langsung membelalakkan mata dan saling menatap. Pikiran mereka sama, hanya Angkasa yang tau soal ini.
Rayen memegang pundak Keyra, "kamu pernah ngerasa diikutin selama ini?" Tanyanya.
"Kayaknya nggak pernah," jawab Keyra sambil menggeleng.
JGER!
Pintu berlapis kaca di sana terbuka dengan kasar dan dibanding begitu saja saat ditutup. Seorang cewek dengan wajah terlihat marah langsung masuk mendekati mereka semua.
"Rayen, apa yang Lo lakuin dengan bawa orang asing ke markas rahasia kita? Apalagi ini ruangan system, apa Lo udah nggak waras?!" Sergah cewek tersebut.
Jujur, Keyra merasa tersinggung. Tapi karena posisinya memang salah, dia pun mengalah. Terutama, cewek itu memiliki jabatan yang jauh di atasnya, terlihat dari lambang di bahu sebelah kanan seragamnya. "Ya udah aku keluar aja," ujar Keyra sambil melangkah.
Rayen langsung menahan tangan Keyra. Dia menatap tajam pada cewek di hadapannya, tanpa melepaskan Keyra. "Gue yang tanggung resiko dengan bawa dia ke sini, jadi Lo nggak usah ikut campur, Kapten Maura," desis Rayen.
"Gue berhak ikut campur! Keamanan Antara adalah tanggung jawab gue juga!" Balas Maura.
"Rayen udah," Keyra menarik tangan Rayen yang hendak maju ke depan. "Nggak papa, aku di luar aja."
"Oh, jadi ini cewek yang udah ngebuat Lo jadi lambat tuntasin Harleques?" Tanya Maura sinis.
"Apa maksud Lo?" Tanya Rayen geram.
"Lo jelas ngerti maksud gue." Maura tersenyum miring. Lalu melanjutkan, "Lo keenakan tidur sama dia sampe lupa bertugas kan?"
"Bangsat!"

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT (Tamat)
RomansaKeyra, dia memutuskan untuk menjadi seorang Agent Rahasia. Dia bergabung dalam detektif swasta yang hampir bangkrut bernama Secret Agent. Demi mempertahankan Secret Agent, Keyra dan Team akhirnya setuju untuk ikut memecahkan kasus bullying yang ada...