🔫30. Dihukum Guru

13K 1.6K 83
                                    

Rayen mengantarkan Keyra ke depan gerbang Arkadia. Berkat Misi Keyra, dia tak akan terlambat datang ke Antara lantaran cewek itu sudah harus ke sekolah jam setengah tujuh pagi. Jam segitu sekolah sudah ramai, murid-murid sudah berdatangan karena tak mau terlambat.

"Beneran nggak mau sarapan dulu?" Tanya Rayen.

"Nggak usah deh ntar gampang makam di kantin bisa."

"Hape kamu mana?" Rayen menadahkan tangannya.

Keyra mendesah. Dia mengeluarkan ponselnya dan memberikannya pada Rayen. Lagian sudah tak menarik, ponselnya tak lagi menampilkan notifikasi apapun selain dari Instagram. Grup Line yang bersisi alumni Sekolah Dasar, SMP, SMA, hingga kuliah semua ikut terhapus saat Rayen memformat ponselnya itu.

"Kamu pegang hape aku," Rayen memberikan ponselnya.

Keyra menerimanya. Setidaknya seimbang, Rayen memonitor ponselnya, dia pun sebaliknya. Bedanya, Keyra tak sekejam itu sampai harus memformat isi ponsel Rayen cuma karena banyak cewek yang chat, banyak banget malah.

"Eh itu Aila," Keyra menurunkan kaca jendela mobil. "Aila!" Panggilnya.

Cewek berambut panjang, dengan tubuh tinggi semampai, berbalik menoleh ke belakang. Begitu tau siapa yang memanggil, wajahnya yang dingin itu langsung tersenyum lebar dan melambaikan tangan.

Bisa Rayen lihat mata-mata cowok di sana langsung jelalatan saat melihat Aila. Bukan hal yang aneh, dulu saat Upacara tahunan juga obrolan semua Agent cowok meributkan soal Aila.

Aila setengah berlari menuju mobil Rayen. "Hai, Key," sapanya dengan ramah.

"Barengan aja," minta Keyra.

Aila melirik sekilas pada Rayen. Dari cara melihatnya, Rayen tau Aila ingin memberikan hormat, hanya saja tak mungkin dilakukan di tempat ramai seperti ini. Untuk itu Rayen cuma mengangguk kecil, menerima hormat formalitas mereka dalam hati saja.

"Eh, kalian udah saling kenal kan?" Tanya Keyra.

"Udah," jawab Aila. "Masuk yuk!" Ajaknya.

"Rayen aku masuk ya," pamit Keyra. Dia dan Rayen saling mengecup bibir, seperti itulah cara mereka berpisah.

Keyra dan Aila pun masuk ke dalam sekolah. Mereka bisa akrab secepat itu, pasti karena sifat terbuka Keyra yang selalu agresif kalo udah berteman. Karena Rayen tau betul cewek seperti apa Aila itu, dia tipikal cewek yang harus diduluin dalam segala hal, terkesan angkuh karena tak pernah mau menegur siapapun. Jadi, kalau Keyra masih ingin bertanya kenapa Rayen tak tertarik pada Aila yang super cantik itu, karena Rayen lebih menyukai sifat Keyra yang mudah bergaul. Soal cantik, Keyra juga tak kalah.

Rayen segera membawa mobilnya keluar dari kawasan Arkadia. Dia harus sampai di Markas tepat waktu, meeting pagi ini dirinyalah yang akan memimpin.

( -_・) ︻デ═一

Keyra mengobrak-abrik isi tasnya, dia mencari sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk mengisi soal latihan matematika dari Pak Edi Jon. Seingat Keyra semalam dia sudah memasukkan segalanya ke dalam tas. Tapi entah kenapa sekarang, salah satunya malah tak ada.

Seakan mampu menebak apa yang Keyra cari, Denis mengeluarkan sebuah pena dan meletakkannya ke hadapan Keyra. Meski berbuat kebaikan seperti itu, wajah Denis tetap saja jutek dan sama sekali tak menoleh pada Keyra.

"Thanks," ujar Keyra dengan terpaksa.

Denis tak merespon, dia fokus pada soal latihannya. Keyra pun memilih mengabaikannya.

SECRET AGENT (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang