🔫36. Denis, lo hebat...

13.7K 1.8K 405
                                    



🖐️🖐️🖐️

Keyra kembali ke Arkadia untuk melanjutkan misinya. Dia harus menyelesaikan misi itu hingga tuntas. Nama Secret Agent berada dalam genggamannya, jika dia gagal maka Markas itu akan ditutup untuk banyaknya alasan, terutama karena ketahuan menjalankan misi secara Ilegal.

"Kenapa kemarin nggak masuk?" Tanya Denis, di sela pelajaran Pak Dodi yang sedang menulis di papan tulis.

Keyra menoleh. "Gue nggak enak badan," jawab Keyra sekenanya. Dia kembali menatap papan tulis, sebenarnya tatapan itu kosong. Seluruh pikiran Keyra saat ini hanya dipenuhi oleh nama Rayen.

"Kemaren itu cowok Lo kan? Kalian berantem?" Tanya Denis.

Keyra tak menjawab, juga tak menoleh. Dia berpura-pura tak mendengar, walau sebenarnya hatinya nyeri diingatkan tentang itu.

"Dia cemburu ngeliat kita kemarin?"

"Rayen, stop ngomongin itu," desis Keyra dengan mata tetap lurus ke papan tulis.

"Im not Rayen," Denis tersenyum miris.

Keyra tersentak. Dia langsung menoleh pada Denis dengan wajah tak enak. "Denis, maaf. Gue..."

"Is oke, Key. Gue ngerti kok." Denis tersenyum tipis.

"Lo udah ambil keputusan?" Tanya Keyra.

"Sebentar lagi Lo akan liat apa yang terjadi," kata Denis yang lalu menatap ke papan tulis.

Entah hanya perasaan Keyra saja atau Denis memang sedang gelisah saat ini. Keyra merasa ada sesuatu yang tersembunyi di balik senyum Denis tadi. Senyum palsu, cowok itu sepertinya sedang menahan sesuatu.

"Lo..."

Tok. Tok. Tok.

Kata-kata Keyra terhenti karena ketukan di pintu. Bukan hanya Keyra, bahkan semua murid di kelas itu nampak terkejut melihat kepala sekolah mereka digiring oleh Polisi dengan posisi tangan diborgol. Bahkan sebagian murid berdatangan untuk ikut melihat.

Keyra menoleh ke Denis, cowok itu tersenyum padanya.

"Saudara Denis, ayo ikut kita ke kantor polisi untuk menjadi saksi," ujar salah satu polisi.

"Ada apa ini ya, Pak?" Tanya Pak Dodi, spidol yang ada di tangannya sampai jatuh karena terkejut.

Denis lantas berdiri. Keyra menahan tangan Denis, menatap cowok itu dengan begitu sedih.

"Gue ikutin kata hati, seperti apa yang Lo bilang," ujar Denis pada Keyra.

"Denis..." Desis Keyra.

"Lo berhasil Agent Keyra," kata Denis lagi, dia memberikan hormatnya pada Keyra. Semua murid di kelas mulai ribut membicarakan banyak hal.

Air mata Keyra menetes. Denis tak setegar itu, Keyra tau cowok itu menyembunyikan semuanya. Tapi keputusan Denis akan Keyra apresiasi, dia hebat. Keyra berdiri, dia menepuk pelan pipi Denis seperti memperlakukan Kaival, adiknya. "Lo hebat," puji Keyra.

Denis merapatkan bibirnya. Dia pasti menatap tangisan, membuat Keyra memeluk tubuh Denis, seperti memeluk adiknya sendiri.

"Percaya sama gue, pilihan Lo ini tepat. Lo nggak akan menyesal," bisik Keyra.

"Tega kamu, Denis! Aku ini Ibumu!!" Teriak Sang Kepala sekolah.

Keyra melepaskan pelukan dan menoleh pada Ibu Zainuri yang terlihat begitu kacau. Dia mendekat pada para kepolisian, mengeluarkan kartu identitasnya.

SECRET AGENT (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang