🔫12. Fakta Harleques

19K 2.3K 353
                                    

Tiffani!

Rayen dan Keyra tersentak. Tiffani digiring ke tengah-tengah dengan kondisi tubuh telanjang. Darah mengalir dari paha Tiffani.

"Anjing!!!" Rayen seketika maju. Dia tak perduli dengan beberapa senjata yang mencoba menakutinya. Dia menerjang Ferdinan lebih dulu, menghantam wajah cowok itu dengan pukulan bertubi-tubi.

Keyra tak bisa tinggal diam. Dia membawa Tiffani ke salah satu bilik toilet, lalu mendudukkan cewek itu ke atas kloset. "Stay..." Minta Keyra.

Lalu Keyra keluar, dia ingin membantu Rayen. Dilihatnya, Rayen dikeroyok oleh beberapa orang tapi cowok itu bisa mengatasinya.

Bugh!

Tendangan Keyra melayang pada kepala tangan Nisya yang hendak mengacungkan pistol kepada Rayen. Nisya menggeram marah, menoleh pada Keyra.

"Pengecut, kalo Lo emang berani jatuhin senjata Lo!" Sentak Keyra.

Nisya menyeringai. Dia melempar senjatanya. Lalu memasang persiapan bela dirinya untuk melawan Keyra.

"Keyra hati-hati!" Jerit Rayen sambil terus melawan siapa saja yang berusaha mengeroyoknya.

Keyra tak bisa lagi mendengar apapun ketika Nisya melayangkan sebuah tamparan ke wajahnya, begitu keras. Sakit memang, tapi masih bisa ditahan. Keyra membalas Nisya, memukul perut cewek itu bertubi-tubi.

Melihat Nisya nampak kualahan melawan ilmu bela diri Keyra, beberapa orang langsung menghadang dan turut ingin membantu. Mereka mengacungkan pistol pada Keyra agar cewek itu berhenti menghajar Nisya.

Karena Keyra tak berhenti, salah satu menarik pelatuk dan mulai ingin menembak. Hingga…

Duar!!

Suara tembakan beserta teriakan histeris terdengar bersamaan. Rayen dan yang lainnya menoleh kaget ke arah Keyra.

Bukan Keyra, tapi Tiffani yang tertembak. Tepat mengenai dada sebelah kanan cewek itu. Darah mengalir dari lubang peluru yang menembus dadanya.

Keyra meneteskan air matanya melihat kondisi Tiffani. Cewek yang biasanya ceria itu nampak mematung, terdiam. "Hei..." Keyra menyentuh pundak Tiffani.

Tiffani menoleh pada Keyra. Air matanya jatuh. Namun dia tersenyum. "Kita pasti berhasil kan?" Katanya dengan suara serak.

Keyra mengangguk dengan derai air mata yang tumpah begitu deras. Dia memeluk tubuh Tiffani yang menghembuskan nafas terakhir setelahnya.

"Biadaaaaap!!" Daniel berhasil melepaskan diri. Dia berlari mendekat pada cowok yang tadi menembak Tiffani, lalu menghajarnya habis-habisan.

Hito dan Beben saling menoleh dengan mata basah. Mereka menggeram marah, tak terima dengan tewasnya Tiffani.

Begitupun Rayen. Dia bukan hanya marah, tapi mulai dirasuki iblis. Bagaimana bisa segerombolan anak SMA sudah mampu membunuh orang lain dengan cara sadis seperti itu. Rayen langsung melumpuhkan beberapa orang yang terus menyerang dengan satu kali gerakan bela dirinya yang mematikan.

Keyra menatap tajam ke arah Nisya. Dia meletakkan Tiffani ke lantai.  Dia membuka seragam mosnya menyobeknya menjadi lebar, lalu menutupi tubuh Steffani yang telanjang.

SECRET AGENT (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang